Jumat 07 Feb 2020 17:19 WIB

KPK: Mata Kiri Novel Baswedan tak Dapat Diperbaiki

Plt Jubir KPK mengungkap kondisi kesehatan penyidik senior Novel Baswedan.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Bayu Hermawan
Penyidik KPK Novel Baswedan
Foto: Republika/Thoudy Badai
Penyidik KPK Novel Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plt Jubir KPK Bidang Penindakan, Ali Fikri mengungkapkan kesehatan penyidik senior KPK Novel Baswedan terkait kedua matanya sebagai akibat disiram air keras, terus memburuk. Ali mengatakan, kondisi mata kiri Novel Baswedan sudah tidak dapat diperbaiki lagi.

"Hasil pemeriksaan terakhir pada tanggal 5 Februari 2020 di Singapura tim dokter yang selama ini menangani mata Novel menyatakan kondisi mata kiri tidak dapat diperbaiki lagi, karena kerusakan sebagian besar retina," kata Ali dalam keterangannya, Jumat (7/2).

Baca Juga

Sehingga, kondisi terakhir mata kiri hanya dapat melihat cahaya. Kondisi ini tetap membutuhkan perawatan dan kontrol dokter yang berkelanjutan untuk mencegah infeksi yang mungkin akan timbul kembali yang dapat menyebabkan diangkatnya bola mata kiri secara keseluruhan.

Sementara, kondisi mata kanan Novel masih sama seperti sebelumnya. Kemampuan melihat sekitar 60 pwrsen dengan menggunakan lensa khusus.  "Mata kanan membutuhkan perawatan berkelanjutan untuk mencegah terjadinya penurunan kemampuan melihat," ujar Ali.

Sedianya penyidik KPK, Novel Baswedan dijadwalkan untuk mengikuti rekonstruksi terkait perkara penyiraman air keras yang dilakukan terhadapnya. Novel batal hadir karena kondisi kesehatan matanya tersebut. Meski demikian, beberapa waktu terakhir Novel berusaha tetap menjalankan tugasnya sebagai penyidik KPK.

Keluhan sakit dan terus menurunnya penglihatan Novel sudah dirasakan sejak 6 bulan terakhir dan semakin parah dirasakan sebulan terakhir. Karena keluhan ini, pada 8 Januari 2020 Novel sempat ditangani dokter RS JEC dan diberikan obat.

"Namun, kondisinya tidak membaik sehingga harus dirujuk kembali menemui tim dokter di Singapura," terang Ali.

Dari beberapa kali konsultasi dan pemeriksaan, Novel kembali menjalani operasi pada 20 Januari 2020 dan dilakukan pemberian injeksi antibiotik serta pengangkatan cairan mata dalam operasi tersebut. Pada rentang waktu tersebut, Novel dalam pantauan tim dokter.  "Dan, tim dokter telah menyimpulkan pada pemeriksaan tanggal 5 Februari 2020, mata kiri Novel hanya dapat melihat cahaya," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement