Kamis 06 Feb 2020 01:00 WIB

Puan Harap Jasa Ibu Fatmawati Terus Diingat Bangsa

Puan mengatakan Ibu Fatmawati adalah sosok kebanggaan Bengkulu dan Indonesia.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Indira Rezkisari
Ketua DPR Puan Maharani harap pembangunan monumen Fatmawati mengingatkan bangsa akan jasa Ibu Fatmawati.
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Ketua DPR Puan Maharani harap pembangunan monumen Fatmawati mengingatkan bangsa akan jasa Ibu Fatmawati.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan monumen Fatmawati, Rabu (5/2). Puan Maharani, ketua DPR, sekaligus cucu dari Fatmawati Soekarno itu berharap monumen tersebut menjadi pengingat bagi bangsa Indonesia.

"Harapan kami dari keluarga adalah agar Monumen Pahlawan Nasional Ibu Agung Hj Fatmawati Soekarno menjadi pengingat bagi kita semua, terutama bagi generasi penerus, untuk terus menjaga jahitan kebangsaan Indonesia," kata Puan dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.

Baca Juga

Ia menuturkan, usulan pembangunan monumen tersebut diawali dari usulan Gubernur Bengkulu. Saat itu dia masih menjabat Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).

"Usulan untuk membangun Monumen Pahlawan Nasional Ibu Agung Hj Fatmawati Soekarno mengingatkan saya bahwa Ibu Fatmawati selain menjadi kebanggaan keluarga kami. Beliau juga adalah sosok kebanggaan masyarakat Bengkulu, dan kebanggaan bangsa Indonesia," ujarnya.

Dia juga menyampaikan terimakasih kepada pihak yang sudah ikut membantu dalam pembuatan dan penyelesaian monumen tersebut. Termasuk, imbuhnya, kepada seniman yang membuat monumen tersebut, I Nyoman Nuarta.

"Beliau dan tim pematungnya sudah dengan sangat indah membuat patung Ibu Fatmawati," pujinya.

Puan berpesan agar apa yang sudah diperjuangkan oleh para pahlawan bisa dijaga oleh seluruh rakyat Indonesia. Presiden Joko Widodo(Jokowi) meresmikan monumen pahlawan nasional Fatmawati Soekarno, ibu negara pertama Republik Indonesia, di Simpang Lima Ratu Samban, Kota Bengkulu, Rabu (5/2).

Presiden Jokowi mengatakan bahwa Ibu Negara Fatmawati Soekarno, yang berasal dari Bengkulu, berjasa dalam upaya merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Ibu Negara Fatmawati Soekarno menjahit bendera pusaka merah putih yang dikibarkan saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No 56 Jakarta.

"Ibu Fatmawati bukan hanya ibunya warga Bengkulu, tetapi juga ibunya seluruh rakyat Indonesia. Beliau selamanya akan dikenang karena visi dan pandangan Beliau yang jauh ke depan. Atas jasa Beliau, kita bangsa Indonesia memiliki bendera pusaka merah putih yang dijahit dengan tangan Beliau sendiri dan dipersiapkan sebelum Indonesia merdeka," kata Jokowi dalam pidatonya saat meresmikan Monumen Fatmawati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement