Senin 03 Feb 2020 15:54 WIB

RSUD Purwokerto Isolasi Satu Pasien Asal China

Pasien asal China di RSUD Purwokerto diduga terinfeksi virus corona.

Red: Nur Aini
Tim medis melakukan pemeriksaan terhadap seorang pasien virus corona, ilustrasi
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Tim medis melakukan pemeriksaan terhadap seorang pasien virus corona, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto di Kabupaten Banyumas menempatkan satu pasien berusia 29 tahun asal China yang diduga terinfeksi virus corona baru di ruang isolasi khusus.

"Pasien yang masih diisolasi itu yang dari Cilacap," kata Direktur RSMS Purwokerto Tri Kuncoro usai simulasi penanganan kasus infeksi virus coronadi Purwokerto, Senin (3/2).

Baca Juga

Dia menambahkan bahwa pasien dalam keadaan baik. Ia mengatakan, rumah sakit masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan untuk mengetahui apakah pasien tersebut terinfeksi virus corona baru.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacapmenyatakan bahwa seorang anak warga China yang bekerja di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap dirujuk ke RSMS Purwokerto karena mengalami demam, batuk, dan pilek sejak 26 Januari 2020. Menurut hasil penyelidikan Dinas Kesehatan, pekerja asal China yang anaknya sakit pada 28 Desember 2019 cuti untuk pulang ke Wuhan, China, dan pada 21 Januari 2020 mengajak istri dan anaknya yang bermukim di Shanghai ke Indonesia.

Sesampainya di Purwokerto pada 22 Januari, mereka dijemput oleh sopir perusahaan dan diantar ke hotel. Tapi pada 26 Januari anak pekerja itu mengalami gejala serupa gejala flu.

RSMS selaku rumah sakit rujukan melakukan simulasi penanganan kasus infeksi virus corona. Hal itu dalam upaya meningkatkan kesiapan menangani kasus infeksi virus baru tersebut, yang telah menimbulkan wabah di bagian wilayah China dan menyebar ke sejumlah negara.

Dalam simulasi yang digelar bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas itu, petugas rumah sakit mempraktikkan penanganan pasien yang diduga terinfeksi virus corona, dari mulai dari pasien datang hingga menjalani penanganan lanjutan.

"Kita ingin melakukan segala sesuatunya terkait dengan penanganan atau kewaspadaan dini menggunakan dengan cara-cara yang standar, baik itu penggunaan APD (Alat Pelindung Diri), penggunaan alat transportasinya, dan juga pada saat di dalam rumah sakit, standar ruang isolasi, kita persiapkan dengan sebaik-baiknya," kata Tri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement