Senin 03 Feb 2020 15:51 WIB

WNI dari China Beraktivitas Sesuai Pedoman Kemenkes

Kemenkes sudah menyiapkan pedoman kegiatan para WNI dari China.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Muhammad Hafil
WNI dari China Beraktivitas Sesuai Pedoman Kemenkes. Foto: Petugas medis memeriksa kesehatan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China yang baru tiba di Bandara Hang Nadim, Batam, dan akan diberangkatkan menuju Natuna dengan pesawat Hercules TNI di Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020). Sebanyak 238 orang WNI dari Wuhan, China tersebut selanjutnya dipindahkan ke Natuna untuk menjalani observasi selama kurang lebih dua minggu guna memastikan kesehatannya dan terbebas dari virus corona.
Foto: ANTARA FOTO/Kementerian Luar Negeri RI
WNI dari China Beraktivitas Sesuai Pedoman Kemenkes. Foto: Petugas medis memeriksa kesehatan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China yang baru tiba di Bandara Hang Nadim, Batam, dan akan diberangkatkan menuju Natuna dengan pesawat Hercules TNI di Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020). Sebanyak 238 orang WNI dari Wuhan, China tersebut selanjutnya dipindahkan ke Natuna untuk menjalani observasi selama kurang lebih dua minggu guna memastikan kesehatannya dan terbebas dari virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjelaskan, 238 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Hubei, China yang tengah diikarantina di Natuna, Kepulauan Riau, melakukan aktivitas sesuai pedoman kegiatan Kemenkes. Hingga kini, mereka dalam kondisi sehat.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Anung Sugihantono menjelaskan, Kemenkes sudah menyiapkan pedoman kegiatan para WNI tersebut.

Baca Juga

"Pedoman kegiatan Kemenkes ini berisi apa-apa yang akan dilakukan para WNI selama diisolasi selama satu kali masa inkubasi yaitu 14 hari. Kemudian hari ini mereka mulai berolahraga," ujar Anung saat konferensi pers update virus novel corona (2019-nCoV) di Indonesia, di Jakarta, Senin (3/2).

Tak hanya telah memberikan buku petunjuk, ia mengaku kebutuhan-kebutuhan para WNI yang kini masih berada dalam barak militer itu pasti dilayani. Ia menyebutkan, pemerintah mencatat mereka belum bisa berkomunikasi dengan keluarga karena masih menggunakan GSM China.

"Karena itu hari ini diupayakan terpasang Wifi supaya bisa komunikasi dengan keluarga," ujarnya.

Ia menyebutkan, kini para WNI tersebut dalam kondisi sehat. Anung menjelaskan, sebenarnya kondisi kesehatan harus dipatikan terlebih dahulu sebelum pulang ke Indonesia. Karena itu mereka telah melewati clearance kesehatan terlebih dahulu sebelum pulang ke Tanah Air. Kendati demikian, ia menegaskan, mereka tetap harus menjalani protokol observasi kesehatan yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia (WHO).

"Jadi mereka sekarang masih dalam pemantauan itu," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement