Ahad 02 Feb 2020 08:05 WIB

49 Bencana Landa Kuningan Sepanjang Januari 2020

Bencana itu terdiri dari longsor, pergerakan tanah, pohon tumbang, jembatan ambruk

Rep: Lilis sri handayani/ Red: Esthi Maharani
Warga menunjukan pergerakan tanah dan bangunan rusak
Foto: Republika/Bayu Adji P
Warga menunjukan pergerakan tanah dan bangunan rusak

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN – Sepanjang Januari 2020, puluhan kali bencana melanda berbagai daerah di Kabupaten Kuningan. Masyarakat pun diimbau untuk tetap waspada mengingat puncak musim hujan diprakirakan akan berlangsung pada Februari – Maret 2020.

‘’Sepanjang Januari 2020, ada 49 kejadian bencana di Kabupaten Kuningan,’’ ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin, kepada Republika, Sabtu (1/2).

Agus menyebutkan, 49 kejadian bencana itu terdiri dari longsor, pergerakan tanah, pohon tumbang, jembatan ambruk dan sapuan angin kencang. ‘’Tidak ada korban jiwa dari seluruh kejadian bencana tersebut,’’ terang Agus.

Agus menilai, jumlah kejadian bencana sebanyak 49 kali yang terjadi sepanjang Januari 2020 itu termasuk tinggi. Jumlah itu bahkan melebihi dari separuh jumlah bencana yang terjadi sepanjang 2019, yang mencapai 88 kali. Dari 88 kali bencana yang terjadi sepanjang 2019 itu terdiri dari banjir 17 kali, tanah longsor 64 kali dan gerakan tanah tujuh kali.

Terpisah, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kertajati, Kabupaten Majalengka, Devi Ardiansyah, menjelaskan, musim hujan di Wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) diprakirakan akan berlangsung hingga awal April 2020. Sedangkan puncak musim hujan diprakirakan akan terjadi pada Februari-Maret.

‘’Selama periode musim hujan tersebut, masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir,’’ tandas Devi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement