Rabu 29 Jan 2020 21:14 WIB

Pejabat Kemenkes: Penularan Corona Belum tentu dari Manusia

Warga diminta tetap waspada terhadap penyebaran virus corona.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil
Pejabat Kemenkes: Penularan Corona Belum tentu dari Manusia. Foto: Ilustrasi Virus Corona
Foto: MgIt03
Pejabat Kemenkes: Penularan Corona Belum tentu dari Manusia. Foto: Ilustrasi Virus Corona

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Staf ahli Bidang Desentralisasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Roby Pattiselanno mengatakan masyarakat Sumatra Barat yang sejak akhir pekan kemarin kedatangan 150 wisatawan asal Cina tidak perlu terlalu risau tertular novel corona virus (ncov). Sebab hasil penelitian parah ahli belum dapat dipastikan penularan virus tersebut dari manusia ke manusia. Yang pasti menurut Roby, para ahli menyimpulkan penularan virus tersebut dari hewan ke manusia.

"Sampai saat ini belum bisa kita simpulkan penularan ncov ini dari orang ke orang. Sejauh ini corona itu sebagian besar dari hewan ke manusia," kata Roby di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Selasa (28/1).

Baca Juga

Namun Roby menilai memang warga tetap harus waspada untuk keselamatan diri. Roby menyarankan warga yang berinteraksi dengan turis asal Cina mencuci tangan dengan benar dan menggunakan masker.

Roby mengaku tadi pagi ia melakukan peninjauan fasilitas kesehatan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) yang menjadi salah satu pintu masuk dunia internasional ke Indonesia. Roby menilai dua thermo yang disiagakan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Padang dalam kondisi baik dan sesuai SOP dalam mengecek suhu tubuh pendatang internasional.

Di mana bila ada individu yang masuk di pintu kedatangan internasional dan kedapatan dengan suhu tubuh 38 derajat celcius ke atas akan diisolasi dan diberi penanganan lebih lanjut.

Selain itu, Roby juga sudah memastikan ketersediaan ruangan isolasi di RSUP M Djamil Padang untuk antisipasi bila ada pasien terjangkit corona di Sumbar. Roby menyebut semua wisatawan asal Cina yang kini berada di Sumbar telah mengantongi health alert card atau kartu kesehatan khusus wisatawan.

Bila ada wisatawan yang mengalami penurunan kualitas kesehatan, mereka kata Roby dapat memperlihatkan kartu tersebut supaya mendapatkan pelayanan prioritas dari layanan kesehatan terdekat dengan lokasi wisata yang sedang ia kunjungi.

"Jadi mereka kalau ada gejala-gejala akan segera diperiksakan di Puskesmas terdekat," ujar Roby.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement