REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kekayaan sumber daya alam di Kabupaten Musi Banyuasin, menjadi daya tarik tersendiri bagi investor untuk berinvestasi di bumi Serasan Sekate tersebut,. Terlebih, di bawah kepemimpinan Bupati Muba Dodi Reza proyek pengembangan kawasan industri hijau menjadi konsen utama untuk diselesaikan.
Untuk merealisasikan kawasan industri hijau di Kabupaten Muba, Bupati Muba Dodi Reza mengandeng investor dari negeri Sakura yakni Yasu Project CO Ltd Ginza Tokyo. Hal ini terjawab ketika Bupati Muba Dodi Reza menggelar pertemuan dengan Tim Delegasi Pengembangan Kawasan Industri di Kabupaten Musi Banyuasin di Hotel Pullman Jakarta, Kamis (23/1).
"Segera setelah dibuatkan Feasibility Study (FS) mengenai potensi di Kabupaten Muba, pihak investor Jepang akan mempelajarinya dan disosialisasikan kepada para pengusaha di Jepang, kita juga undang mereka untuk datang dan melihat langsung Kabupaten Muba," ungkap Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Sumsel itu.
Dikatakan Dodi, Muba saat ini menjadi primadona para investor karena melimpahnya potensi sumber daya alam yang dimiliki, diantaranya minyak, gas bumi dan sumber mineral batu bara begitu pula komiditas pertanian dan perkebunan.
"Seperti diketahui di Muba saat ini juga akan segera merealisasikan Pembangunan Pabrik Industri Palm Oil dan Crude Palm Oil (IPO-CPO), Pabrik Aspal Karet bahkan Muba juga terdata sesuai penemuan Repsol memiliki cadangan gas terbesar nomor 5 di dunia tepatnya di Saka Kemang Kecamatan Bayung Lencir ," katanya.
Para investor Jepang diharapkan agar berinvestasi dan turut andil mengembangkan kawasan industri hijau di Muba. "Jadi nanti para investor bakal berkunjung, mengadakan tour ke Muba, untuk melihat langsung peluang investasi di Kabupaten Muba," ujar Kandidat Doktor Universitas Padjajaran tersebut.
Sementara itu, President & CEO Yasu Project CO Ltd Ginza Tokyo, Yasuharu Inove menyebutkan, setelah mendengarkan paparan Bupati Muba, pihaknya sangat terkesan dan mudah-mudahan bisa berpartisipasi dalam bisnis di Muba.
"Terutama dalam bidang energi sehingga bukan hanya bagi Jepang saja tapi juga bisa saling berkontribusi untuk Kabupaten Muba," tegasnya.
Ke depan, lanjutnya, pihaknya akan lebih intens dalam menjalin sinergi di bidang bisnis. "Tentunya kerjasama antar dua negara ini bisa berjalan dengan baik juga," ucapnya.
Pertemuan tersebut juga dihadiri Seiyukai Medical Foundation Fokuoka Seiko Nishiza, Pandan College and Japanese Language School Richard Susilo, Staf Khusus Bupati Bidang Infrastruktur dan Investasi, Plt Kabag Humas Yettria, SKM MSi dan Plt Kabag Protokol Rangga Perdana Putra SSTP.