Senin 20 Jan 2020 17:18 WIB

Rakyat Palestina Ikut Berduka Atas Kepergian Joserizal

Jozerizal merupakan pendiri sekaligus Dewan Pembina MER-C

Rep: Febryan A/ Red: Andi Nur Aminah
Presiden Asosiasi Diaspora Mahasiswa Palestina untuk Asia Tenggara, Ahed Abu Alatta, sedang menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya dr Joserizal Jurnalis di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur, Senin (20/1). Dia mengatakan, rakyat Palestina ikut berduka atas kepergian Joserizal.
Foto: Republika/Febryan.A
Presiden Asosiasi Diaspora Mahasiswa Palestina untuk Asia Tenggara, Ahed Abu Alatta, sedang menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya dr Joserizal Jurnalis di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur, Senin (20/1). Dia mengatakan, rakyat Palestina ikut berduka atas kepergian Joserizal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rakyat Palestina ikut berduka atas meninggalnya dr Joserizal Jurnalis. Jasanya mendirikan Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Jalur Gaza sangat membekas di hati rakyat Palestina.

"Seluruh rakyat Palestina hari ini menyampaikan rasa sedih dan belasungkawanya atas meninggalnya dr Joserizal yang memiliki banyak jasa bagi bangsa Palestina dan Masjid Al-Aqsa," kata Presiden Asosiasi Diaspora Mahasiswa Palestina untuk Asia Tenggara, Ahed Abu Alatta dalam pidatonya usai pemakaman Jozerizal.

Baca Juga

Jozerizal merupakan pendiri sekaligus Dewan Pembina Medical Emergency Rescue Committee (MER-C). Ia meninggal dunia pada Senin (20/1) pukul 00.38 WIB di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta. Setalah 20 hari dirawat di ruang ICU, pria kelahiran Padang, Sumatra Barat, itu akhirnya tutup usia di umur 56 tahun.

Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai pejuang kemanusiaan. Salah satu yang paling dikenang adalah ketika ia berhasil mendirikan sebuah rumah sakit yang diberi nama Rumah Sakit Indonesia di wilayah konflik Jalur Gaza.

Joserizal dimakamkan di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur pada hari ini, Senin (20/1) pukul 13.30 WIB. Sejumlah rekan seperjuangannya ikut melepas kepergian sang dokter pejuang kemanusiaan itu. Salah satu yang hadir adalah Ahed sebagai perwakilan rakyat Palestina.

Ahed yang berbicara dalam bahasa Arab, mengatakan, dirinya sangat mengetahui jasa dari RSI yang didirikan Jozerizal. Sebab, rumahnya dekat dengan rumah sakit empat lantai itu.

Ia pun bersaksi bahwa rumah sakit itu sangat membantu rakyat Palestina yang terluka akibat konflik dengan Israel. "Seluruh rakyat Palestina yang mereka adalah korban kekejaman Israel, mereka yang terluka selalu datang ke rumah sakit yang telah didirikan dokter Joserizal di sana," ujar Ahed.

"Oleh karena itu, atas nama bangsa Palestina, saya menyampaikan belasungkawa sebesar-besarnya bagi keluarga dokter Joserizal dan juga bagi bangsa Indonesia seluruhnya," imbuh Ahed.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement