REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah keluarganya tengah membangun dinasti politik setelah putra dan menantunya memutuskan mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah. Putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka maju dalam pemilihan wali kota Solo, sedangkan menantunya Bobby Nasution maju di pemilihan wali kota Medan.
Jokowi mengatakan, seluruh WNI pun memiliki hak untuk dipilih dan memilih. Dan rakyat yang menjadi penentunya.
"Yang menentukan rakyat, semua memiliki hak untuk memilih dan dipilih. Cari partai saja masih kesulitan," ujar Jokowi kepada awak media di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/1).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyebut, hingga saat ini Gibran dan Bobby masih kesulitan menemukan partai yang akan mengusung keduanya. Jokowi pun berjanji tak akan membantu keduanya dalam berkampanye nanti.
"Nggak kerjaan banyak. Cari partai kesulitan, saya nggak bantu di situ kalau nggak di partai ya nggak maju, independen bisa saja tapi bekerja apapun approval DPRD, yang itu ada fraksi-fraksi dari partai," ujarnya.
Ia juga menegaskan, pemimpin daerah merupakan hasil dari pilihan rakyatnya. Sehingga jika memang tak dikehendaki, keduanya nanti tak akan terpilih.
"Jadi sekali lagi tidak ada namanya, pilihan rakyat siapapun kalau nggak dikehendaki rakyat ya nggak akan jadi... Ini kompetisi, pertandingan, bisa menang bisa kalah. Dan saya nggak akan kampanye," kata Jokowi.