REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna menyaksikan uji dinamis pengeboman air menggunakan bola-bola fiber dari kabin pesawat C130 Hercules. Ini merupakan inovasi terbaru dari Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Udara (Dislitbangau) Water Container Bombing (WCB) di Pangkalan Udara (Lanud) Suryadarma, Kalijati, Subang, Jumat (17/1).
"Hari ini kita dapat melihat efektivitas dari sistem baru ini dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan. Ke depan, kami akan mengembangkan bahan bola yang ramah lingkungan, mudah terurai, dan bisa dilipat sebelum diisi air sehingga mudah untuk diangkut ke Pekanbaru atau Pontianak jika dibutuhkan," kata Yuyu, dalam keterangannya.
Sementara itu, Kepala BNPB Doni Monardo sangat terkesan dengan uji dinamis WCB yang dilakukan oleh TNI AU. Sebab, hal ini efektif mengenai sasaran dan mampu membasahi area yang lebih luas dibandingkan dengan metode yang lain.
Ke depan, inovasi ini akan dikombinasikan dengan upaya penghijauan dengan mengisi bola-bola air tersebut dengan bibit tanaman yang mudah tumbuh di lahan apa pun. Ia menilai, metode ini begitu efektif dan dapat digunakan untuk pencegahan sekaligus penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
"Karena daya angkut yang lebih besar dan air tidak ada yang terbuang serta terserap oleh tanah. Saya juga bersyukur karena TNI AU juga dalam beberapa minggu terakhir ini telah berperan besar dalam mencegah terjadinya intensitas curah hujan ekstrem di ibukota dan sekitarnya seperti yang diprediksi oleh BMKG dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) bekerja sama dengan BPPT," kata Doni.