Kamis 16 Jan 2020 18:18 WIB

SD Muhammadiyah 1 Ketelan Belajar Keanekaragaman

Festival makanan bertujuan memperkuat pemahaman keanekaragaman.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Gita Amanda
SD Muhammadiyah 1 Ketelan belajar keanekaragaman lewat Festival Makanan.
Foto: wikipedia
SD Muhammadiyah 1 Ketelan belajar keanekaragaman lewat Festival Makanan.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Para siswa SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta antusias ketika mengikuti festival makanan tradisional pada Rabu (15/1). Festival makanan tradisional tiap daerah itu bertujuan untuk memperkuat pemahaman tentang keanekaragaman yang dimiliki Indonesia dan menumbuhkan nilai-nilai cinta tanah air, patriotisme, serta kebangsaan para para siswa.  

Guru SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Firia Hariyati mengatakan festival makanan tradisional  tersebut merupakan model pembelajaran tematik untuk siswa-siswi kelas 3 tema 1 sub tema 2 pembelajaran ke 6. Ia menambahkan, selain dalam rangka memperkenalkan keberagaman jajanan tradisional Indonesia kepada siswa, festival ini juga untuk melatih keterampilan praktik jual beli siswa secara sederhana dan berwirausaha.

"Untuk itu, kita perlu saling menghormati satu sama lain. Walaupun berbeda kesukaan, khususnya terhadap makanan yang paling tepat disantap saat cuaca hujan, tetapi kita tetap harus saling menghormati untuk menambah khasanah," kata Fitria dalam rilis yang diterima Republika,co.id pada Kamis (16/1). 

Festival makanan tradisional berlangsung sukses dan meriah. Siswa-siswi juga sangat antusias mengikuti festival yang menampilkan jajanan khas kota Solo dan Indonesia, ada Serabi, Bika Ambon, Kue Cucur, Nasi Liwet, Pempek, Ampyang, Bakpia, Nogosari, dan Lemet.

Sebagai sekolah rujukan pendidikan karakter tingkat nasional, Fitria menjelaskan SDM 1 Ketelan terus berupaya menanamkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan, nilai kebangsaan dan cinta tanah air, dan nilai patriotisme kepada anak didik yang kelak akan mewarisi negeri ini.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDM 1 Ketelan Sri Sayekti berharap agar siswa kelas 3 mampu mengenal makanan tradisional, serta dapat mengerti tentang aritmatika jual beli secara sederhana. 

"Semoga dengan ini bisa menjadi bekal buat siswa-siswi, khususnya untuk bisa mengenal keragaman jajanan dan kuliner tradisional Indonesia, Belajar merdeka, guru penggerak, kelas 3ABCD terus lanjutkan dan tingkatkan agar lebih baik lagi, kelas lainnya terus kembangkan inovasi kreativitas, mari Gerakkan kelas,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement