REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri dalam peristiwa robohnya gedung empat lantai di Jalan Brigjen Katamso, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (6/1).
"Sampai saat ini, kami masih menunggu dari Labfor, memang ini agak sedikit lama hasilnya, karena beberapa sampel yang diambil memang perlu penelitian yang cukup makan waktu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Selasa.
Yusri menjelaskan. Puslabfor kini tengah meneliti kondisi struktur bangunan untuk mencari penyebab robohnya bangunan tersebut. Kekuatan besinya dan juga komposisi adukan cornya sedang diteliti Tim Labfor.
Petugas Badan Sar Nasional (Basarnas) mengecek kondisi gedung yang roboh di Jalan Brigjen Katamso, Slipi, Jakarta Barat, Senin (6/1).
Kini, gedung roboh tersebut sudah mulai diratakan sesuai berdasarkan rekomendasi pihak kepolisian dan Basarnas. Gedung empat lantai tersebut diratakan agar tidak membahayakan warga yang melintas karena dinilai tidak aman.
"Sekarang ini pelan-pelan sudah mulai dirobohkan sesuai dengan rekomendasi dari Basarnas dan Puslabfor kemarin," ungkapnya.
Sebanyak 11 orang menjadi korban gedung ambruk telah mendapat perawatan di RSUD Tarakan dan RS Pelni Jakarta. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Gedung tersebut roboh pada Senin (6/1) pagi sekitar pukul 09.15 WIB. Gedung tersebut ambles dari lantai teratas sampai lantai kedua gedung. Sedangkan lantai dasar gedung yang dijadikan minimarket terlihat tidak hancur sepenuhnya. Beberapa kendaraan tampak tertimpa reruntuhan.