REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Seorang ibu asal Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat, meninggal dunia di Pantai Pariaman saat menyelamatkan empat anaknya, Ahad (12/1). Korban bernama Mainida Suri (44) tersebut meninggal usai menyelamatkan anaknya yang tenggelam ketika berenang.
"Peristiwa terjadi sekitar pukul 11.00 WIB di pantai dekat Taman Anas Malik," kata salah seorang anggota rombongan dari Padang Jon (55) di Pariaman, Ahad.
Ia mengatakan, saat itu empat anak korban berenang di pantai. Namun tenggelam sehingga yang bersangkutan langsung berlari ke laut untuk menyelamatkan anaknya.
"Namun, lanjutnya korban tidak selamat sedangkan anak-anaknya selamat," katanya.
Ia menyampaikan rombongan berjumlah 40 orang yang merupakan keluarga anggota organisasi ibu-ibu di daerah itu. Mereka ke Pariaman untuk liburan dengan menggunakan kereta api.
Salah seorang anggota rombongan lainnya Nur (62) mengatakan pada saat itu banyak dari rombongannya yang berenang. Namun beberapa di antaranya telah menepi karena akan memasuki tengah hari.
"Saya sudah minta mereka menepi, tapi anak-anak korban dan beberapa orang lainnya tetap berenang," ujarnya.
Salah seorang pedagang, Anas Malik Lira (23) mengatakan, sebelum kejadian nelayan sudah mengingatkan korban karena anaknya terlalu jauh berenang. Namun korban mengabaikan peringatan tersebut.
"Tapi korban mengatakan tidak apa-apa karena sudah biasa berenang di pantai," kata dia.
Tiba-tiba, lanjutnya, terdengar kabar kalau ada orang tenggelam yang salah satu anak terlihat digendong korban. Hal itu memicu warga dan Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pariaman menuju lokasi untuk menyelamatkan. Ketika korban tiba di pantai badannya sudah terlihat pucat dan mulutnya mengeluarkan buih.
"Korban pun dibawa ke RSUD Pariaman," ujar dia.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, salah satu anak korban sempat tidak sadarkan diri dan mendapatkan penanganan medis intensif selama dua jam. Kemudian lanjut dibawa ke RSUD Rasyidin agar dekat dengan keluarga.
Sementara itu, Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan, pihaknya memberikan santunan untuk keluarga korban yang dibawa oleh pihak BPBD Pariaman. Selain itu, lanjutnya pihaknya juga menyediakan bus Pemerintah Kota Pariaman untuk membawa rombongan kembali ke Padang.
"Wisatawan untuk saat ini tidak berenang di pantai Pariaman karena cuaca yang tidak menentu," kata Genius.