Jumat 10 Jan 2020 03:04 WIB

Anies: Naturalisasi atau Normalisasi Sungai Sama Saja

Gubernur Anies Baswedan mengatakan Pemprov DKI Jakarta mendukung program PUPR.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemprov DKI Jakarta berada dalam posisi mendukung program yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) soal sungai di Jakarta. Anies mengatakan naturalisasi atau normalisasi sungai sama saja.

Anies, pada Kamis, menyebut pihaknya mendukung program pemerintah pusat tersebut apapun konsep yang diajukan, baik normalisasi maupun naturalisasi sungai. Bahkan dirinya sudah berkomunikasi dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono terkait itu.

Baca Juga

"Beliau (Basuki) menyampaikan mana-mana yang mau naturalisasi, kami (Pemprov DKI) bantu, mana-mana yang normalisasi, kami bantu. Jadi enggak ada itu yang namanya dikonflikkan di kami," ujar Anies di Balai Kota Jakarta.

Anies menyebut normalisasi dan naturalisasi sama saja, yakni bertujuan untuk melebarkan sungai. Lebih lanjut Anies menyebut dirinya lebih memilih kata "pelebaran" untuk penataan sungai, saat ditanya soal pembebasan lahan yang menjadi tugas Pemprov DKI Jakarta, untuk keperluan penataan sungai.

"Yang pelebaran sungai, pelebaran, netral tuh. Pelebaran sungai itu jadi kami yang nanti akan melakukan pembayaran (pembebasan lahan)," katanya.

Pada tahun 2020 ini, Anies mengatakan Pemprov DKI akan berupaya membebaskan lebih banyak lahan untuk pelebaran sungai dan akan menyiapkan dasar hukum pembebasan lahan itu, walau Anies tidak mau membocorkan dasar hukum yang disiapkan itu.

"Kalau namanya orang mengeluarkan anggaran itu harus ada dasarnya dan itu disiapkan aturan-aturannya," ucap Anies.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebelumnya mengaku sudah tak ada perbedaan pandangan tentang normalisasi dan naturalisasi sungai antara dirinya dan Anies. Basuki mengaku sudah duduk bersama Anies untuk membahas program tersebut. Menurutnya, dalam diskusi dengan Anies, program normalisasi atau naturalisasi pada intinya adalah pelebaran bantaran sungai.

"Tidak ada bedanya antara naturalisasi dan normalisasi. Kenapa? Karena semuanya butuh pelebaran sungai, itu intinya. Ini yang disampaikan dalam rapat," kata Basuki seusai rapat dengan Presiden Jokowi, yang juga dihadiri Anies, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (8/1).

Menurut Basuki, sejak awal tak ada masalah dengan program normalisasi atau naturalisasi, selain sebatas perbedaan terminologi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement