Kamis 09 Jan 2020 19:46 WIB

Aktivitas Usaha di Lingkar Luar Barat Kosambi Kembali Normal

Banjir sempat melumpuhkan aktivitas usaha di Jalan Lingkar Luar Barat Kosambi.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Andri Saubani
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jl Lingkar Luar Barat No 35 A RT 01/01 Duri Kosambi Jakarta Barat belum beroprasi. Dombak atau tempat penampung BBM di SPBU No 34.11705 ini belum dikuras dari air banjir.
Foto: Republika/Ali Yusuf
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jl Lingkar Luar Barat No 35 A RT 01/01 Duri Kosambi Jakarta Barat belum beroprasi. Dombak atau tempat penampung BBM di SPBU No 34.11705 ini belum dikuras dari air banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivitas usaha di Jl Lingkar Luar Barat, Duri Kosambi sudah normal pascabanjir yang melanda Jakarta pada pekan lalu. Masing-masing pengusaha sudah bisa melayani jual beli barang dan jasanya kepada setiap orang yang menggunakan jalan itu.

"Baru buka lagi Senin (6/1) kemarin setelah lama tutup karena banjir," kata Fadlillah (38) pemilik usaha furniture saat ditemui di tempat usahanya, Kamis (8/1).

Baca Juga

Fadillah mengatakan, pada saat banjir pada 1 Januari, jalan alternatif menuju Bandara Soekarno-Hatta terendam air setinggi satu meter. Ia memastikan, banjir kali ini merupakan yang paling parah dibanding tahun sebelumnya.

"Tempat saya sampai satu meter. Kemarin banjirnya parah banget," katanya.

Fadli mengatahui betul bagaimana detik-detik air dari saluran air di bawah jalan tol masuk kerumahnya begitu deras. Sehingga, peralatan kerja yang menggunakan listrik semua terendam air karena tidak cepat diselamatkan.

"Mesin router, bor, mesin serutan, mesin amplas itu semua kerendam enggak keburu dipindahin air capat banget masuknya," katanya.

Jadi kata dia, pada saat banjir dia hanya bisa menyelamatkan bahan-bahan baku furnitur seperti kayu, cat melamin, thinner, amplas dan dempul. Untuk menaiki barang-barang itu semua Fadhli dibantu lima pegawainya.

"Saat air masuk semua bahan-bahan baku dinaikin," katanya.

Selain Fadhli, Kimin (60) pegawai di tempat jual beli mobil di Jl Lingkar Barat Kosambi No 14 juga baru beberapa hari buka. Showroom mobil bekas dengan nama usaha AG Mobil ini baru bisa jualan normal lagi pada tanggal 4 Januari.

"Tanggal tiga udah buka tapi masih bersih-bersih," katanya.

Kimin mengatakan, saat banjir, showroom AG Mobil sedang tutup karena libur tahun baru. Sehingga, tidak bisa menyelamatkan dua mobil yang ada di dalam. Dari 10 mobil yang ada di showroom, dua yang terendam banjir yang tingginya sampai satu meter.

"Dua kerendam itu juga sampai karpetnya," katanya.

Sementara itu, Abdul Irfan tim pemasaran di showroom AG Mobil, enggan menyampaikan berapa kerugian yang dideritanya akibat banji. Akan tetapi, yang pasti banjir tahun ini merupakan banjir terparah sepengetahuannya.

"Tahun ini parah sudah banjir," katanya.

Abdul Irfan menyebut, dari 10 mobil yang ada dalam showroom, dua mobil yang terendam banjir sisanya aman. Sebab, beberapa mobil diparkir di car lift yang terbuat dari lempengan plat.

"Yang terendam masih dicek montir," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement