Kamis 09 Jan 2020 17:47 WIB

KPK Juga Segel Rumah Dinas Wahyu Setiawan

KPK dikabarkan menyegel rumah dinas komisioner KPU Wahyu Setiawan yang kena OTT.

Petugas melintasi rumah dinas Wahyu Setiawan
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas melintasi rumah dinas Wahyu Setiawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel rumah dinas Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan, setelah terjerat Operasi Tangkap Tangan pada Rabu (8/1) kemarin. KPK juga telah menyegel ruang kantor komisioner KPU itu.

"Rumah dinas juga demikian. Jadi sudah ada kabar itu juga," ujar Komisioner KPU RI Ilham Saputra di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (9/1).

Baca Juga

Menurut Ilham, penyegelan rumah dinas dilakukan KPK pada Kamis pagi sekira pukul 08.00 WIB. Ia mengaku tidak mengetahui terkait ada tidaknya barang yang disita oleh penyidik KPK dari rumah dinas WS. Begitu pun di ruang kerja WS.

"Saya tidak bisa mengkonfirmasi apakah ada penyitaan atau tidak. Dan jika ada penyitaan, barang apa saja yang di sita saya tidak tahu," kata dia.

KPU akan melakukan konferensi pers bersama dengan KPK terkait dugaan suap komisioner asal Banjarnegara itu. Sementara Wahyu Setiawan masih diperiksa secara intensif oleh KPK setelah ditangkap bersama tiga orang lainnya.

KPK menyatakan total sampai saat ini sebanyak delapan orang diperiksa terkait operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wahyu Setiawan. "Saat ini sudah ada delapan orang yang diperiksa," ucap Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri.

Seperti diberitakan sebelumnya, KPK melakukan OTT terhadap komisioner KPU Wahyu Setiawan pada Rabu kemarin. Diduga, penyelenggara negara tersebut sedang melakukan transaksi suap.

"Kami melakukan penangkapan terhadap para pelaku yang sedang melakukan tindak pidana korupsi berupa suap. Kami masih bekerja," kata Ketua KPK Firli Bahuri saat dikonfirmasi, Rabu (8/1).

OTT ini terjadi sehari setelah tim Satgas KPK menangkap Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah dan sejumlah pihak lainnya dalam OTT pada Selasa (7/1). Saat ini, KPK sedang memeriksa secara intensif para pihak yang diamankan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement