REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia Daop 1 Jakarta memberikan sejumlah kompensasi bagi penumpang atas gangguan perjalanan 30 rangkaian kereta jarak jauh imbas gangguan persinyalan, Sabtu (28/12).
"Kami memperkenankan para pengguna jasa yang terdampak gangguan di atas 60 menit untuk dapat melakukan pembatalan perjalanan dengan pengembalian bea 100 persen sesuai harga tiket," kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa.
Selain itu, sebagai bentuk permohonan maaf sejumlah pengguna jasa yang mengalami keterlambatan perjalanan juga mendapatkan layanan 'service recovery' berupa makanan dan minuman secara gratis. Meski belum merinci jumlah penumpang yang terdampak gangguan perjalanan tersebut, namun Eva memastikan bahwa kompensasi itu berlaku sebagi seluruh penumpang yang merasa dirugikan.
Salah satu penumpang ketera api jarak jauh Argo Parahyangan, Ridwan (24) mengatakan perjalanannya dari Gambir menuju Bandung sempat terhenti beberapa kali di perlintasan.
"Saya naik yang awalnya pukul 22.05 WIB, baru jadi berangkat jam 23.35 WIB," katanya.
Beberapa saat setelah melaju, kata dia, kereta kembali terhenti di Stasiun Cakung, Jakarta Timur selama 90 menit. "Terus ketahan lagi di Cikarang, Kabupaten Bekasi, padahal sudah jam 01.30 WIB," katanya.
Sebanyak 30 rangkaian kereta jarak jauh mengalami antrean perjalanan dan kelambatan di Jakarta pada Jumat (26/12) sore hingga Sabtu pagi akibat perangkat persinyalan tersambar petir. Gangguan perjalanan terjadi lantaran perangkat persinyalan yang terimbas petir pada Jumat (26/12) pukul 15.52 WIB sehingga pelayanan persinyalan tidak dapat beroperasi dengan sempurna.