Jumat 27 Dec 2019 23:13 WIB

BNPB Siap Bantu Daerah yang Siaga Darurat Bencana

BNPB sendiri sudah menurunkan tim untuk membantu penanggulangan bencana

Kepala BNPB Doni Monardo secara resmi meluncurkan program Keluarga Tangguh Bencana (Katana) di Pasie Jantang pada Ahad  (8/12). Peluncuran Katana diiringi tabuhan instrumen khas Aceh Rapai.
Foto: dok. BNPB
Kepala BNPB Doni Monardo secara resmi meluncurkan program Keluarga Tangguh Bencana (Katana) di Pasie Jantang pada Ahad (8/12). Peluncuran Katana diiringi tabuhan instrumen khas Aceh Rapai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) siap memberikan bantuan kepada daerah yang menyatakan siaga darurat bencana. 

"Jika mereka (daerah yang siaga darurat bencana) meminta tentu kita akan berikan tapi perlu diverifikasi. Kalau memang darurat bisa tanpa verifikasi," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo, Jumat (27/12)

Baca Juga

Dia memberikan contoh bagaimana korban banjir di Sigi, Sulawesi Tengah dan Wasior di Papua Barat yang mendapatkan dana siap pakai sebesar Rp250 juta.

Pemerintah daerah sendiri, tambah dia tentu memiliki dana sendiri untuk menanggulangi bencana yang terjadi di daerah. Jika memang tidak mencukupi maka maka biasanya akan meminta bantuan dari pemerintah pusat seperti BNPB.

BNPB sendiri sudah menurunkan tim untuk membantu penanggulangan bencana banjir yang terjadi di Sigi dan Wasior. Bahkan, ujar Agus, Kepala BNPB Doni Monardo sudah turun ke lokasi bencana banjir yang terjadi akhir-akhir ini seperti Sigi dan Solok Selatan, Sumatera Barat.

BNPB sendiri sudah melakukan beberapa upaya mitigasi bencana dan simulasi yang sudah dilakukan oleh pusdiklat. Langkah tersebut dilakukan untuk menurunkan indeks risiko menjadi 30 persen.

"Kita secara global tidak menentukan target tapi kita ingin menurunkan angka kematian akibat bencana, akibat terdampak bencana. Juga jumlah pengungsi, kerusakan fisik. Targetnya bukan jumlah tapi turun," terang Agus.

Selama 2019, BNPB telah menyalurkan Rp3,8 trilyun dana siap pakai untuk penanganan darurat bencana di Indonesia. Nilai tersebut mencapai 96,58% dari total pagu senilai Rp 4 triliun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement