REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga Persero memberlakukan contraflow mulai dari Km 65 hingga Km 47 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta. Rekayasa lalu lintas dilakukan guna mengurai kepadatan arus lalu lintas di ruas jalan tersebut.
"Untuk mengurai beberapa titik kepadatan, Jasa Marga atas diskresi Kepolisian memberlakukan contraflow sejak pukul 18.25 WIB," kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru di Jakarta, Rabu (25/12) lalu.
Dia berharap diberlakukannya contraflow ini dapat mencairkan titik kepadatan menjelang beberapa rest area arah Jakarta. Misalnya saja, sambung dia, seperti di rest area Km 62 dan Km 52.
Dia mengatakan, pemberlakuan contraflow merupakan diskresi Kepolisian. Dwimawan mengatakan, Jasa Marga menyiagakan petugas dan penyiapan rambu-rambu lalu lintas untuk mendukung kelancaran rekayasa lalulintas tersebut.
"Jasa Marga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dalam berkendara, mematuhi rambu-rambu dan mengikuti arahan petugas di lapangan," katanya.
Sebelumnya, Jasa Marga memprediski adanya peningkatan arus kendaraan yang akan melintasi gerbang tol Cikampek dan Kalihurip Utama. Hal tersebut terjadi menyusul puncak arus balik liburan Natal 2019.
Jasa Marga memperkirakan sekitar 338 ribu kendaraan bakal melintas memasuki puncak arus balik Natal 2019. Adapun puncak arus kendaraan diperkirakan terjadi pada 25 dan 26 Desember.
"Jumlah ini meningkat sekitar 43 persen dari lalu lintas harian normal sebanyak 234 ribu kendaraan," kata Dwimawan Heru
Jumlah kendaraan itu akan kembali ke Jakarta, baik dari arah timur melalui GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama, dari arah barat melalui GT Cikupa, serta arah Selatan melalui GT Ciawi dalam rentang waktu dua hari.
Lalu lintas tertinggi diprediksi dari arah timur yang kembali ke Jakarta melalui GT Cikampek Utama. Jasa Marga, dia mengatakan, memprediski sebanyak 98 ribu kendaraan bakal melintasi gerbang tol Cikampek Utama.