Selasa 24 Dec 2019 00:40 WIB

Tokoh Umat Kristiani Minta Kekerasan di Papua Dihentikan

Kekerasan di Papua hendaknya dihentikan terutama menjelang Natal 2019.

Rep: Febrianto Adi Saputro / Red: Nashih Nashrullah
Rohaniawan Benny Susetyo atau Romo Benny.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Rohaniawan Benny Susetyo atau Romo Benny.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Rohaniawan Katolik, Benny Susetyo, berharap segala bentuk kekerasan di Papua bisa segera dihentikan. Apalagi sebentar lagi umat Kristiani bersiap-siap merayakan natal.  

"Berilah mereka ketenteraman, kedamaian dalam merayakan natal," kata Benny kepada Republika.co.id, Senin (23/12). 

Baca Juga

Pria yang akrab disapa Romo Benny tersebut menganggap pentingnya dialog antara aparat dengan pemda setempat dan masyarakat. Sehingga diharapkan ada anggapan bahwa kehadiran aparat memberi rasa aman bukan menjadi ancaman. 

"Saya yakin nantinya harus ada sebuah cara-cara pendekatan, makanya kita berharap pemerintah daerah, provinsi dan aparat itu dan juga tokoh adat, tokoh budaya, tokoh agama itu bertemu untuk memberi kepastian, jaminan kepada masyarakat rasa aman dan damai itu," ujar anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).  

Dia menegaskan bahwa negara berkomitmen melindungi seluruh warga negara. Bahkan negara juga menjamin setiap warga negara melaksanakan amanat konstitusi Pasal 29 UUD 1945.  

Suasana di Papua sempat kembali mencekam beberapa hari terakhir. Dua anggota TNI tewas usai kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Intan Jaya, Papua. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement