REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM, Mahfud MD mengaku belum mengetahui secara pasti siapa saja calon anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK. Mahfud mengatakan, keputusan siapa saja yang akan menjadi Dewas KPK diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.
"Yang pasti siapa saja yang akan jadi dewan pengawas itu belum tahu secara resmi. Mungkin tahu secara diam-diam, tapu tidak tahu secara resmi. Oleh karena itu tidak bisa mengomentari sesuatu yang belum resmi," kata Mahfud di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Sleman, Rabu (18/12).
Ia mengatakan, Jokowi sendiri sudah memiliki ukuran terkait siapa yang akan dipilih menjadi Dewas KPK. Tentunya, orang yang akan dipilih yakni memiliki integritas. "Beliau (Jokowi) akan memilih orang yang berintegritas dan membuat masyarakat percaya. Itu saja ukurannya," ujar Mahfud.
Jokowi sendiri telah menyebutkan sejumlah nama yang diusulkan sebagai calon anggota Dewas KPK. Nama itu mulai dari Taufiequerachman Ruki hingga hakim Albertina Ho. Mantan Ketua Kamar Pidana Mahkamah Agung (MA) Artidjo Alkostar, juga masuk dalam bursa yang diusulkan sebagai calon anggota Dewas KPK.
"Dewan Pengawas KPK ya nama-nama sudah masuk tapi belum difinalkan. Karena kan hanya lima, ada dari hakim, ada dari jaksa, ada dari mantan KPK, ada dari ekonom, ada dari akademisi, ada dari ahli pidana," kata Presiden Jokowi dalam diskusi dengan wartawan di Balikpapan, Rabu (18/12).