Rabu 18 Dec 2019 13:42 WIB

Tak Diundang Munas Hanura, Wiranto: Saya tak Dihormati

Wiranto menilai Hanura kubu OSO selalu ingin buat konflik dengan Dewan Pembina.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Wiranto mengundurkan diri dari posisinya sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, di Hotel Century Park, Jakarta, Rabu (18/12).
Foto: Nawir Arsyad Akbar / Republika
Wiranto mengundurkan diri dari posisinya sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, di Hotel Century Park, Jakarta, Rabu (18/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musyawarah nasional (Munas) III Partai Hanura diketahui tak mengundang salah satu pendirinya, yaitu Wiranto. Alasannya karena Wiranto tak masuk dalam struktur kepengurusan.

Menanggapi hal tersebut, Wiranto merasa tak dihormati oleh kepengurusan partai yang saat ini dipimpin oleh Oesman Sapta Odang (OSO).

Baca Juga

"Saya tidak dihormati sebagai pendiri partai, tidak dihormati sebagai orang yang berjuang membesarkan partai 10 tahun," ujar Wiranto di Hotel Century Park, Jakarta, Rabu (18/12).

Ia juga bahkan dituduh berkhianat oleh sejumlah internal partai, setelah menerima posisi sebagai menteri koordinator politik, hukum, dan keamanan. Padahal, saat itu ia mengundurkan diri dan menyerahkan posisi ketua umum kepada OSO.

"Bahkan dimaki, dituduh pengkhianat, dan sebagainya, dengan cara lain saya akan terus membangun partai ini," ujar Wiranto.

Selain itu, Munas III Partai Hanura yang digelar pada 17 hingga 19 Desember 2019 dinilai Wiranto sudah cacat. Pasalnya, banyak permasalahan di internal partai sehingga membuat Hanura tak lolos ke perlemen pada Pemilu 2019.

"Saya melihat Munas ini ruh yang sudah berbeda. Semangatnya sudah berbeda dan selalu ingin berkonflik dengan ketua Dewan Pembina," ujar Wiranto.

Untuk itu, ia juga mengundurkan diri dari posisinya sebagai ketua Dewan Pembina Partai Hanura. Wiranto mengaku ingin fokus pada posisinya sebagai ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

"Itu kesadaran politik saya, biarlah partai ini tenang, biarlah partai ini berjuang terus dan saya punya tugas yang lebih penting dari presiden," kata Wiranto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement