Sabtu 07 Dec 2019 22:34 WIB

Via Vallen Kampanye Bahaya Sampah Plastik di Rest Area

Via mengkampanyekan bahaya sampah plastik kepada pengunjung rest area Batang.

Pemudik menikmati fasilitas tempat istirahat atau rest area ruas Tol Batang-Semarang (ilustrasi)
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Pemudik menikmati fasilitas tempat istirahat atau rest area ruas Tol Batang-Semarang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Penyanyi Via Vallen mengampanyekan bahaya sampah plastik kepada ribuan pengunjung di tempat istirahat (rest area) KM360 B Tol Semarang-Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Sabtu (7/12) malam. "Kalian tahu enggak, kenapa acara ini namanya Roadster Green Festival? sebab Indonesia itu jadi negara dengan penyumbang sampah plastik kedua terbanyak di dunia," katanya.

Pernyataan itu disampaikan pelantun lagu dangdut asal Sidoarjo itu saat tampil menghibur pengunjung Rest Area KM360 B usai peresmian operasional. Via tampil membawakan delapan lagu pop dangdut. Di antaranya 'Entah Apa Yang Merasukimu', 'Sayang', 'Ditinggal Rabi' dan 'Bojo Galak'. Kampanye Via sejalan dengan misi PT Jasa Marga Persero (Tbk) yang saat ini sedang mengurangi produksi sampah plastik di sepanjang lintasan tol, termasuk rest area.

Baca Juga

Via mengatakan Indonesia berada di peringkat kedua polusi plastik terbesar di dunia setelah China. Dialporkan Indonesia menghasilkan 187,5 ton sampah plastik per tahun, dan sekitar satu juta ton di antaranya mencemari laut.

"Kalau kita cinta Indonesia, ayo kurangi sampah plastik, bawa botol minum sendiri dari rumah dan pakai kemasan ramah lingkungan," katanya.

Direktur Utama PT Jasa Marga Rest Area Batang, Irwan Artigyo Sumandio, menambahkan rest area KM360 B mengusung tema hijau yang bebas sampah plastik. "35 penyewa dan tujuh pengusaha premium di tempat kita, mengganti kemasan plastik dengan bahan daur ulang," katanya.

Selain itu kampanye hijau di rest area perbatasan Provinsi Jawa Barat dengan Jawa Tengah itu menyediakan fasilitas pengolahan sampah plastik berikut tempat pembuangan sampah organik dan non-organik.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement