Jumat 06 Dec 2019 22:41 WIB

Tol JORR II Ditargetkan Rampung Pertengahan Tahun 2020

Tol JORR II kini dalam tahap konstruksi.

Pekerja dengan mengendarai kendaraan melintas di proyek pembangunan ruas tol Cinere - Cengkareng atau Tol Jakarta Outer Ring Road II (JORR II) sesi ruas Serpong - Kunciran di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (27/11/2018).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Pekerja dengan mengendarai kendaraan melintas di proyek pembangunan ruas tol Cinere - Cengkareng atau Tol Jakarta Outer Ring Road II (JORR II) sesi ruas Serpong - Kunciran di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (27/11/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Proyek jalan Tol Jakarta Outer Ring Road atau JORR II ditargetkan rampung pada pertengahan tahun 2020.

"Tol JORR II kini dalam tahap konstruksi dan sebagian besar InsyaAllah akan selesai pada pertengahan tahun 2020," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Tol Kunciran-Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (6/12).

Baca Juga

Menteri PUPR tersebut mengatakan bahwa tol JORR II sepanjang 110 km yang terdiri dari enam ruas tol yang menghubungkan Cengkareng, Serpong hingga Cilincing.

"Terutama dari daerah Cengkareng sampai dengan Cinere kami targetkan selesai pada Mei tahun 2020, sebelum Lebaran," kata Basuki Hadimuljono.

Proyek Jalan Tol JORR II direncanakan memiliki panjang 110 km dengan ruas tol yang baru beroperasi sepanjang 20 km dan ruas tol dalam tahap konstruksi sepanjang 90 km.

Proyek jalan tol tersebut juga terdiri dari enam ruas tol, antara lain Cengkareng - Batuceper - Kunciran sepanjang 14,19 km, kemudian Serpong - Cinere sepanjang 10,14 km, Cinere - Jagorawi sepanjang 14,70 km.

Ruas tol berikutnya yakni Cimanggis - Cibitung sepanjang 25,39 km, lalu Cibitung - Cilincing sepanjang 34,02 km, dan Tol Kunciran - Serpong sepanjang 11,13 km.

Ruas tol Kunciran-Serpong sendiri telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat (6/12) dan siap beroperasi.

Menurut Menteri PUPR, nilai investasi ruas tol tersebut sebesar Rp4 triliun dengan masa konsesi selama 35 tahun, di mana 60 persen investasi dibiayai oleh Jasa Marga dan 40 persen lainnya dibiayai Grup Astra

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement