Jumat 06 Dec 2019 08:39 WIB

Wali Kota Depok Imbau Warga Ikut Awasi Jajanan Sekolah

Ratusan siswa SMPN 20 Depok terkena sakit hepatitis A.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Dwi Murdaningsih
Pasien yang terjangkit Hepatitis A dirawat di RSUD Depok, Jawa Barat, Kamis (5/12/2019).
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Pasien yang terjangkit Hepatitis A dirawat di RSUD Depok, Jawa Barat, Kamis (5/12/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wali Kota Depok Mohammad Idris mengimbau warga dan seluruh ketua RT, RW serta Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)  turut serta melakukan pengawasan terhadap jajanan maupun makanan yang ada di wilayahnya masing-masing. Kasus wabah hepatitis A yang menjangkit ratusan siswa SMPN 20 Depok menjadi pelajaran untuk selalu menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Ini berkaitan dengan naiknya status penyebaran kasus virus hepatitis A menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) dari sebelumnya KLB Parsial. Pengawasan dan pencegahan juga harus dilakukan sesegera mungkin," ujar Idris di Balai Kota Depok, Jumat (6/12).

Baca Juga

Menurut Idris, sebagai mitra pemerintah, pihaknya mengharapkan ketua RT, RW dan LPM dapat membantu melakukan upaya preventif terhadap penyebaran virus hepatitis A. Misalnya, dengan mendorong sekolah yang belum memiliki kantin untuk segera membangunnya.

"Jika memang ada temuan mohon koordinasi dengan Puskesmas maupun kelurahan agar segera diberi tindakan. Karena virus ini sangat cepat menyebar. Penyebaran, bisa dari kurang higienisnya makanan dan kebersihan lingkungan yang juga kurang," kata dia.

Dia menambahkan, perlu juga diperhatikan aktivitas mencuci tangan sebelum makan dan minum. Ketua RT, RW atau LPM bisa menyiapkan sabun serta air di tempat-tempat bermain atau rutin memberikan edukasi ke para siswa dan warga untuk menjaga kebersihan agar terhindar dari berbagai penyakit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement