Kamis 05 Dec 2019 16:43 WIB

Menlu, Menhan, dan Australia akan Bertemu Besok

Keempat menteri akan membahas kemajuan kerja sama bilateral di berbagai bidang

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) berbincang bersama Menteri Luar Negeri sekaligus Menteri Perempuan Australia Marise Ann Payne (kanan) saat Pembukaan Bali Democracy Forum (BDF) ke-12 di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (5/12/2019). Menlu, Menhan, dan Australia akan bertemu besok. Ilustrasi.
Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) berbincang bersama Menteri Luar Negeri sekaligus Menteri Perempuan Australia Marise Ann Payne (kanan) saat Pembukaan Bali Democracy Forum (BDF) ke-12 di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (5/12/2019). Menlu, Menhan, dan Australia akan bertemu besok. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Indonesia dan Australia akan menyelenggarakan pertemuan the 6th Foreign and Defence Ministers’ 2+2 Meeting, di Nusa Dua, Bali, pada Jumat (6/12). Pertemuan ini merupakan mekanisme dialog rutin antara Menteri Luar Negeri (Menlu) dan Menteri Pertahanan (Menhan) kedua negara dengan format 2+2.

Keempat menteri akan membahas kemajuan kerja sama bilateral di berbagai bidang. Pertemuan sebelumnya diselenggarakan di Sydney, Australia pada Maret 2018. Pertemuan 2+2 akan dihadiri oleh Menlu Retno Marsudi, Menpar Prabowo Subianto serta Menlu Australia Marise Payne dan Menpar Australia Linda Reynolds.

Baca Juga

Ini merupakan pertemuan para menteri untuk pertama kalinya sejak kedua negara melaksanakan pemilihan umum di 2019. "Pertemuan 2+2 Indonesia-Australia adalah bagian terpenting dalam hubungan strategis kita. Kita semakin dekat untuk memiliki kemitraan yang strategis," ujar Menlu Australia di Ruang Uluwatu, Bali Nusa Dua Convention Center, Kamis (5/12).

Pertemuan juga akan dimanfaatkan untuk menindaklanjuti hasil pertemuan Presiden Joko Widodo dan PM Australia Scott Morrison baru-baru ini di sela-sela KTT Asia Timur di Bangkok, Thailand. "Kami tentunya menyambut baik terkait rencana kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo awal tahun depan dan tentunya PM Morrisson sangat senang berkunjung ke Indonesia belum lama setelah pelantikan beliau tahun lalu untuk menguatkan hubungan kedua negara," kata Payne.

Beberapa isu yang akan dibahas antara lain mencakup kerja sama maritim, kontra-terorisme, pasukan penjaga perdamaian, teknologi siber, serta penanggulangan dan mitigasi bencana. Pertemuan juga akan membahas upaya penguatan kerja sama menghadapi dinamika geopolitik dunia saat ini, termasuk kemitraan kedua negara di kawasan Indo-Pasifik.

Payne mengatakan kedua negara juga memiliki ketertarikan di bidang keamanan, stabilitas dan kesejahteraan di kawasan Indo-Pasifik. Australia melihat Indonesia sangat berperan dalam mencetuskan konsep ASEAN-Indo Pasifik sehingga ada berbagai ketertarikan yang besar yang sudah diadopsi oleh ASEAN. Pertemuan keempat menteri ini diharapkan akan semakin memperkuat kemitraan strategis RI-Australia dalam menciptakan ekosistem yang kondusif bagi keberlanjutan pertumbuhan ekonomi di kawasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement