Senin 02 Dec 2019 20:07 WIB

Aparat Gabungan Tembak Mati Dua Anggota KKB di Lanny Jaya

Dua anggota KKB yang ditembak mati merupakan kelompok pimpinan Puron Wenda.

[ilustrasi] Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) berpose dengan latar bendera Bintang Kejora.
Foto: Dok TPNPB
[ilustrasi] Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) berpose dengan latar bendera Bintang Kejora.

REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA -- Personel gabungan TNI dan Polri menembak mati dua anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua pada 1 Desember lalu. Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Senin (2/12), mengatakan, baku tembak terjadi di Distrik Balingga pada Ahad (1/12) malam.

"Dari kontak senjata itu, aparat TNI/Polri merebut satu pucuk senjata jenis revolver dan menewaskan dua anggota KKB," ungkap Candra.

Baca Juga

Dua anggota KKB yang ditembak mati merupakan kelompok pimpinan Puron Wenda yang selama ini beroperasi di wilayah Lanny Jaya. Kontak tembak terjadi setelah masyarakat melaporkan pergerakan anggota kelompok itu.

"Setelah kontak sejata sejak kemarin, terjadi lagi pada Senin (2/12) pagi, pukul 07:00 WIT sampai pukul 09.00 WIT," ujar Candra.

Upaya penyisiran terhadap anggota kelompok itu masih terus dilakukan. "Untuk memastikan manakala ada korban yang meninggal dunia ataupun luka-luka dari aksi kontak senjata sejak sore kemarin hingga berlanjut pagi hari," katanya.

Diperkirakan, evakuasi dua jenazah akan dilakukan ke RSUD Wamena di Kabupaten Jayawijaya untuk identifikasi. "Sementara ini kondisi keamanan di wilayah teritorial Kodim 1702 Jayawijaya berlangsung aman dan kondusif," tuturnya.

photo
Menko Polhukam Mahfud MD (tengah) bersama Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo (kiri) dan Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal (kanan) menjadi pembicara saat berdialog dengan tokoh masyarakat Papua di Kota Jayapura, Papua, Sabtu (30/11/2019).

Berbicara terpisah, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menjelaskan situasi di Papua sejauh ini aman dan kondusif. Kesimpulan itu didapatnya dari hasil kunjungannya ke Papua beberapa waktu lalu.

"Papua itu kondusif sebetulnya. Memang ada beberapa pelaku kekerasan atau KKB di beberapa titik. Tetapi kan itu beberapa, kecillah," kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin.

Dalam kunjungannya itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu berkeliling bertemu dengan banyak tokoh dan perwakilan masyarakat di Papua. Menurut dia, pertemuannya dengan berbagai pihak terkait di Papua itu telah mewakili masyarakat.

"Iyalah, mewakili masyarakat. Tidak mewakili separatis," tegas Mahfud.

Mahfud kembali menegaskan kondisi Papua secara umum baik dan masyarakat juga sudah beraktivitas seperti biasa. "Bagus Papua. Seluruhnya, saya berkeliling di Kota Jayapura, aman, masyarakat senang, seperti biasa saja, duduk-duduk di pinggir jalan," katanya.

Sebelumnya, Mahfud bertolak ke Papua untuk bertemu dengan berbagai tokoh, menjelang tanggal 1 Desember yang diperingati sebagai HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM). Di antaranya, Mahfud berdialog dan bertatap muka dengan para tokoh Papua dalam forum komunikasi yang digelar di salah satu hotel ternama di Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Sabtu (30/11) pagi.

Para tokoh Papua itu, antara lain Ketua NU Papua Tony Wanggai, Sekjen BMP Papua Yonas Nussy, tokoh pegunungan Briyur Wenda, tokoh perempuan Dorince Mehue, Simon Kossay, dan Markus Giay serta tokoh lainnya. Selain itu, Mahfud juga bersilaturahim dengan kader, pengurus HMI Jayapura, dan KAHMI Provinsi Papua di Distrik Abepura, Kota Jayapura.

photo
Permintaan Tokoh Papua kepada Jokowi

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement