Jumat 11 Apr 2025 21:41 WIB

Pasutri yang Disandera OPM di Yahukimo Dipastikan Selamat

Pasutri itu ditinggalkan OPM di Lokasi 22 karena Dani adalah Orang Asli Papua.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Para pasukan Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenja (KKB) menggelar upacara di Lannya Jaya, Provinsi Papua Pegunungan.
Foto: Dok @WestPapua1977
Para pasukan Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenja (KKB) menggelar upacara di Lannya Jaya, Provinsi Papua Pegunungan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pasangan suami istri (pasutri) Dani dan Gebi, yang sempat disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Lokasi 22 (tempat penambangan) Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, dipastikan selamat. Aparat keamanan telah mengevakuasi keduanya ke Dekai.

"Pasutri itu sudah dievakuasi ke Dekai dengan helikopter Polri pada hari Jumat ini," kata Kasatgas Humas Damai Cartenz Kombes Yusuf Sutejo ketika dimintai konfirmasi dari Kota Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (11/4/2025).

Baca Juga

Yusuf juga membenarkan, OPM sempat menyandera mereka saat kelompok kriminal bersenjata tersebut menyerang pendulang emas di Lokasi 22 pada Ahad (6/4/2025). Setelah ditinggalkan oleh OPM, kata dia, Dani dan Gebi lantas bergabung dengan pendulang lainnya di Makbul, Kabupaten Asmat.

Yusuf menjelaskan, pasutri itu ditinggalkan OPM di Lokasi 22 karena Dani adalah kepala dusun yang juga Orang Asli Papua (OAP). "Keduanya sudah dievakuasi, dan kini berada di Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo," kata. Yusuf.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement