REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kembali memberikan anugerah untuk Tokoh Hutan Sosial sebagai bentuk penghargaan terhadap stakeholder yang berpartisipasi aktif dan memberikan kontribusi nyata bagi keberhasilan program Perhutanan Sosial. Pemberian apresiasi tersebut merupakan yang kedua kali setelah pada tahun 2018 lalu, KLHK memberikan penghargaan yang sama.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bersama Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki memberikan penghargaan tersebut kepada tokoh terpilih di Jakarta (28/11).
Dari hasil penilaian tim juri dan verifikasi lapangan, tim menyepakati untuk penerima Apresiasi Tokoh Hutan Sosial 2019 diberikan kepada sembilan tokoh hutan sosial, dan empat tokoh penggerak level kebijakan, empat tokoh penggerak level pendamping tapak dan tiga tokoh penggerak level microfinance.
"Ini kali kedua dilakukan penilaian untuk toko-tokoh dan akan terus dilakukan, karena dengan ketokohan dengan role play, kita langsung menyaksikan, mengalami dan mengambil mencontoh dari apa itu praktek hutan sosial, yang bisa di dalami lebih jauh makna dan keterlibatan kesehariannya," kata Siti mengumumkan.
Siti pun menjelaskan bahwa hutan sosial sebagai wahana perwujudan Indonesia maju dengan optimisme dan resiliensi nasional. Optimisme dan resiliensi tersebut sangat penting untuk menjadikan Indonesia Maju.
“Lahirnya tokoh-tokoh dalam perhutanan sosial memberikan jalan, sekaligus sebagai contoh yang baik, optimis dan resilience. Kita membangun perhutanan sosial dan terus berkembang menjadi Indonesia Maju," tuturnya.
Melalui tokoh hutan sosial, kata dia, diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi masyarakat luas untuk berpartisipasi dalam mendukung program perhutanan sosial. Dengan begitu, tujuan perhutanan sosial dapat tercapai yaitu masyarakat sejahtera dan hutan lestari.
Adapun penilaian untuk Tokoh Hutan Sosial 2019 dilakukan oleh sembilan tim juri independen yang terdiri sembilan unsur, yaitu pemerintah, akademisi, penggiat hutan sosial, LSM, dan media.
Mekanismen penilaian dilakukan melalui usulan dari berbagai pihak baik internal maupun eksternal KLHK, dinas yang membidangi kehutanan di provinsi dan mitra kerja Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial KLHK dan kemitraan lingkungan.
Tim teknis telah menerima 89 dokumen yang terdiri dari 71 usulan tokoh dan kelompok pemegang izin perhutanan sosial dan 18 tokoh supporting program perhutanan sosial. Selanjutnya dari usulan tersebut dilakukan seleksi. Berikut nama-nama penerima penghargaan Tokoh Perhutanan Sosial 2019 KLHK:
Apresiasi Kategori Tokoh Perhutanan Sosial 2019:
(1) Lembaga Pengelola Hutan Nagari Taram (Hutan Desa), Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat.
(2) BUMDES Eka Giri Karya Utama LPHD Wanagiri (Hutan Desa), Kabupaten Buleleng – Bali.
(3) Kelompok Tani Hutan Sedyo Rukun (Hutan Kemasyarakatan), Kabupaten Gunung Kidul, D.I. Yogyakarta.
(4) HKm Wana Lestari Nagari Indudur (Hutan Kemasyarakatan), Solok, Sumatera Barat.
(5) Gapoktanhut Lempuing Jaya (Hutan Tanaman Rakyat), Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
(6) KSU Kompak Sejahtera (Kemitraan Kehutanan), Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
(7) Kelompok Tani Hutan Mandalagiri (IPHPS), Kabupaten Garut, Jawa Barat.
(8) Kelompok Tani Nelayan Derawa (Kemitraan Konservasi), Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
(9) Masyarakat Hukum Adat Pikul (Hutan Adat), Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
Apresiasi Kategori Tokoh Penggerak Perhutanan Sosial 2019:
Level Kebijakan
(1) Irwan Prayitno, Gubernur Sumat ra Barat
(2) Nurdin Abdullah, Gubernur Sulawesi Selatan
(3) Ir. Andi Misbawati A. Wawo, MM, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Bulukumba
(4) Ir. Warsito, Wakil Ketua Pokja PPS Provinsi Lampung
Tokoh Penggerak Perhutanan Sosial Level Pendamping Tapak
(1) Dedy Ilhamsyah, S.I.Kom, Polisi Hutan Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
(2) Onna Samada, Tokoh Masyarakat Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah
(3) Nia Ramdhaniaty (Alm), Penggiat Lembaga Swadaya Masyarakat Rimbawan Muda Indonesia
(4) Elimarni, Penyuluh Kehutanan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat
Tokoh Penggerak Perhutanan Sosial Level Microfinance
(1) Ahmad Baiquni, Bank BNI
(2) Catur Budi Harto, Bank BRI
(3) Alexandra Askandar, Bank Mandiri