Rabu 20 Nov 2019 17:00 WIB

Jalur Pendakian Semeru Masih Ditutup

Tim menemukan beberapa titik gangguan pada jalur pendakian.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
Titik api di Gunung Semeru
Foto: Dok. BB TNBTS
Titik api di Gunung Semeru

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru menegaskan, jalur pendakian Gunung Semeru masih ditutup hingga kini. Keputusan ini diungkapkan berdasarkan hasil survei internal terkait kondisi lapangan.

Kepala BB TNBTS, John Kenedie mengatakan, tim telah melakukan survei pendahuluan jalur pendakian Semeru pada 16 November lalu. Pemantauan dilakukan mulai dari pintu masuk Pos Ong sampai Kalimati. "Dengan kekuatan personel sebanyak 15 orang terdiri atas personel TNBTS dan relawan Semeru," ujar John dalam pesan resmi kepada Republika.co.id, Rabu (20/11).

Baca Juga

Berdasarkan hasil survei, tim menemukan beberapa titik gangguan pada jalur pendakian. Beberapa di antaranya pohon tumbang jenis Acacia decurent dan jenis lainnya akibat terbakar. Tim juga menemukan longsoran tanah dan batu di Kemlandingan Dowo dan jalur pos tiga menuju empat arah Ranu Kumbolo.

Di beberapa titik sepanjang jalur pendakian juga ditemukan masih memiliki potensi longsor. Hal ini karena letak jalur pendakian berada pada posisi tebing dan jurang. Apalagi kondisi ikatan tanah bekas kebakaran hutan dan kemarau panjang masih belum stabil.

Sementara itu, John mengungkapkan, curah hujan masih belum intensif terjadi di sepanjang jalur pendakian dan sekitarnya. Kondisi tersebut berpotensi sangat membahayakan pengunjung. "Berpotensi timbul longsoran tanah, batu dan pohon tumbang apabila sewaktu-waktu hujan turun di lokasi pendakian," tegasnya.

Seperti diketahui, Gunung Semeru pertama kali dilaporkan terbakar pada Selasa (17/9). Kebakaran yang semula terjadi di Sumber Mani-Arcopodo-Kelik ini terus meluas di beberapa titik selama beberapa pekan. Karena kejadian ini, pengelola terpaksa harus menutup jalur pendakian sampai waktu yang belum ditentukan.

Pada akhir Oktober lalu, BB TNBTS melaporkan sebanyak 121 ha kawasan Semeru telah terdampak kebakaran. Wilayah-wilayah tersebut kini telah berhasil dipadamkan. Beberapa titik yang dimaksud antara lain di Gunung Kepolo, Arcopodo, Kelik, Watupecah, Waturejeng dan Ayek-ayek.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement