Rabu 20 Nov 2019 09:58 WIB

Dua Kementerian Kembangkan Wisata Kesehatan

Dua kementerian yakin wisata kesehatan potensial untuk datangkan wisatawan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama bersiap mengikuti foto bersama seusai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Beranda Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama bersiap mengikuti foto bersama seusai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Beranda Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sepakat mengembangkan wisata kesehatan. Kedua belah pihak meyakini wisata kesehatan merupakan salah satu segmen pariwisata yang potensial mendatangkan wisatawan berkualitas.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menjelaskan, saat ini tujuan orang berwisata beragam, salah satunya adalah wisata kesehatan dan kebugaran. Ia memandang, kunci untuk menarik wisatawan datang ke Indonesia adalah menawarkan keunikan yang tak bisa dirasakan di tempat lain.

Baca Juga

"Pemikiran semacam ini harus kita kembangkan, misalnya, dengan menawarkan treatment tradisional yang kita kemas dengan baik,” kata Wishnutama saat peluncuran Katalog Wisata Kesehatan dan Skenario Perjalanan Wisata Kebugaran di Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa.

Wishnutama menjelaskan, kerja sama antara dua Kementerian ini merupakan tindak lanjut dan menjadi sasaran prioritas dalam program kerja Kabinet Indonesia Maju pada periode 2019-2024. Sebelumnya telah ditetapkan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2018 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Kepariwisataan.

“Oleh karena itu, tindak lanjut dan kerja sama mengenai Wellness Tourism, baik untuk pencegahan serta perbaikan bisa kita kembangkan untuk meningkatkan kualitas wisatawan sehingga mempunyai pengalaman yang nantinya bisa diceritakan kemana-mana, baik pengalaman positif atau negatif,” katanya.

Peluncuruan Katalog Wisata Kesehatan dan Skenario Perjalanan Wisata Kebugaran ini merupakan upaya perubahan konsep dan strategi pariwisata Indonesia ke depan dari pariwisata berbasis kuantitas menuju pariwisata berdasarkan kualitas. Wishnutama berharap wisata kebugaran dapat membawa devisa ke negeri ini.

"Dan memberi dampak yang lebih bagi negara, wisatawan juga akan lebih peduli untuk menjaga alam budaya di tempat yang mereka datangi,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menegaskan kerja sama dua kementerian ini harus menghasilkan inovasi yang bisa diterima wisatawan, baik mancanegara atau nusantara. Dia meyakini, kerja sama ini menjadi jalan terbaik untuk meningkatkan jumlah wisatawan ke Indonesia.

Konsep pengembangan wisata ini, menurut Terawan terbagi dalam empat klaster, yaitu wisata medis, wisata kebugaran dan jamu, wisata olahraga yang mendukung kesehatan, dan wisata ilmiah kesehatan. Ia juga menjelaskan yang bisa dilakukan terkait konsep pariwisata kesehatan di Indonesia ialah adanya inovasi di wisata kesehatan, yakni paket-paket yang ditawarkan berbeda dengan negara lain.

Selain itu, pemerintah harus memikirkan cara untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat Indonesia agar tidak lagi berwisata kesehatan ke luar negeri.

"Bagaimana caranya kita merebut kepercayaan orang Indonesia agar jangan berobat ke luar negeri. Kita harus menawarkan paket yang bertanggung jawab, rasional, dan berinovasi,” kata Terawan.

Lebih lanjut, Terawan mengatakan, untuk menarik wisatawan harus ada paket wisata yang bisa dinikmati berhari-hari. Di samping itu, juga harus ada upaya mempermudah pembayaran sistem paket wisata kesehatan.

"Intinya dalam paket wisata kesehatan ini harus mengacu pada kemajuan teknologi, jadi jangan ada masalah di bidang pembayaran," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement