Senin 18 Nov 2019 12:29 WIB

'Indonesia Menari' Mengembalikan Gerakan Tari Indonesia

Di Kota Bandung, Indonesia menari diikuti oleh 2.873 peserta lebih.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Penari berkostum tradisional Indonesia menari dalam perhelatan Indonesia Menari 2019 di 23 Paskal Shopping Centre, Kota Bandung, Ahad (17/11).
Foto: Abdan Syakura_Republika
Penari berkostum tradisional Indonesia menari dalam perhelatan Indonesia Menari 2019 di 23 Paskal Shopping Centre, Kota Bandung, Ahad (17/11).

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- 'Indonesia Menari 2019' mengajak masyarakat untuk lebih dekat dengan tarian tradisional Indonesia yang dikemas secara modern. Di Kota Bandung, acara yang digagas www.indonesiakaya.com ini diikuti oleh 2.873 pendaftar.

"Masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan tahunan ini," kata Program Director www.indonesiakaya.com, Renisari Adrian, Ahad (17/11). 

Hal tersebut, terlihat dari jumlah pendaftar yang membludak di hampir semua kota. Yakni, dari 7.000 peserta yang ditargetkan, ternyata yang mendaftar mencapai 14.732 orang untuk kategori kelompok dan individu di 7 kota penyelenggaraan Indonesia Menari 2019. 

"Di Kota Bandung, masyarakat yang mendaftar juga cukup antusias. Yakni, mencapau 2.873 padahal kuotanya hanya 1.300," ujar Renisari.

Selain di Kota Bandung, antusiasme masyarakat di Makassar, Medan, dan Palembang yang perdana menyelenggarakan Indonesia Menari ini. Memang, setelah tahun lalu sukses dilaksanakan secara serempak di Jakarta, Bandung, Solo, dan Semarang, tahun ini Indonesia Menari 2019 semakin meriah dengan adanya penambahan tiga kota baru, yaitu Medan, Makassar, dan Palembang.

Indonesia Menari ini, kata dia, diharapkan dapat memperkenalkan kembali gerakan tari Indonesia melalui medium populer seperti tari massal. Sehingga, dapat mendekatkan kembali masyarakat dengan budaya Indonesia dengan pengemasan yang lebih menarik, modern, dan kekinian. 

“Kami mendedikasikan satu hari di bulan November untuk pelestarian tari Indonesia melalui Indonesia Menari ini agar tari tradisional Indonesia menjadi tuan rumah di tanahnya sendiri," katanya. 

Bahkan, pihaknya menggandeng para ikon yang menjadi opinion leader para milenial saat ini untuk turut mendorong generasi muda agar lebih dekat dengan tari Indonesia. "Upaya ini tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja dan semoga apa yang kami lakukan saat ini dapat memberi inspirasi bagi pihak-pihak lain untuk ikut menyelenggarakan berbagai kegiatan yang mengangkat tari tradisional Indonesia,” paparnya.

Indonesia Menari 2019 dilaksanakan dengan konsep indoor yang tersebar di beberapa area mal di Jakarta, Bandung, Solo, dan Medan, serta konsep outdoor untuk Semarang dan Palembang. Selain itu, Indonesia Menari diramaikan dengan kehadiran pekerja seni yang akan turut menari bersama. 

Untuk Kota Bandung, kata dia, Indonesia Menari 2019 dilaksanakan pada Ahad (17/11), di 23 Paskal Shopping Centre dengan kehadiran Rebecca Klopper dan Bastian Steel serta hiburan oleh Deredia. 

Menurut Bastian Steel--sebagai Ikon Indonesia Menari 2019 di Bandung--mungkin masih banyak generasi muda sekarang yang berpikir kalau menarikan tari Indonesia itu sulit. Namun, ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. 

Bahkan, peserta yang ikut Indonesia Menari ini juga, beragam usia dan mereka semuanya menari dengan gembira dan menunjukkan bahwa menari itu mudah. "Keren banget karena tidak hanya senang-senang, tapi ada edukasinya juga dan visi untuk menyebarkan cinta budaya, cinta Indonesia ke masyarakat,” katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement