Kamis 14 Nov 2019 03:00 WIB

Menpan RB Kaji Tambah Perwira Tinggi di TNI-Polri

Penambahan perwira tinggi dibarengi reformasi birokrasi.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Muhammad Hafil
Prajurit TNI siap kawal pilkada serentak (ilustrasi).
Foto: Antara
Prajurit TNI siap kawal pilkada serentak (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo mengatakan, pemerintah mengkaji penambahan perwira tinggi di Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pemerintah kemungkinan menambah jenderal bintang tiga, dua, serta satu di instansi Polri dan TNI

"Saya sekarang sedang mengkaji bagaimana untuk Kopassus, Marinir, Paskhas, yang jumlahnya di bawah Kostrad, kepolisian juga. Sekarang saya sedang proses penambahan bintang tiga, yang otomatis menambah bintang satu," ujar Tjahjo dalam rakornas pemerintah pusat dan Forkopimda di Sentul International Convention Center, Bogor, Rabu (13/11).

Baca Juga

Ia menjelaskan, penambahan pejabat tinggi di kepolisian dan TNI akan dibarengi upaya reformasi birokrasi. Ia memastikan, untuk penambahan perwira, pemerintah akan melakukan pengkajian tersebut secara detail dan hati-hati.

"Maka untuk merampingkan dalam rangka mempercepat layanan dan perizinan kami akan hati-hati, totalitas, mana yang harus alih pejabat fungsional dan yang tidak," kata dia.

Selain itu, Tjahjo mengatakan, konsep penyederhanaan eselon tiga dan eselon empat akan didesain dalam enam bulan ke depan. Ia akan memulai dengan memangkas eselon di lembaganya.

"Saya akan mencontohkan bulan ini kementerian saya, eselon tiga dan eselon empatnya akan saya pangkas. Mudah-mudahan ini menjadi contoh yang lainnya," ucap Tjahjo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement