REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polres Bandung (Kabupaten Bandung) dan Cirebon Kota (Kota Cirebon) akan dipimpin oleh perwira menengah (pamen) berpangkat komisaris besar (kombes). Saat ini, kedua polres tersebut dipimpin oleh perwira berpangkat AKBP.
Kenaikan pangkat kapolres di kedua wilayah tersebut sebagai konsekuensi perubahan status kewilayahan berdasarkan Keputusan Kapolri Nomor Kep/1889/X/2019 tanggal 2 Oktober 2019.
Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Keputusan Kapolri No Kep/1889/X/2019 tersebut berisi tentang perubahan tipe kepolisian Polres Cirebon dan Polres Bandung. Berdasarkan surat tersebut, keduanya menjadi polresta.
‘’Dengan kenaikan status kedua polres tersebut, maka pejabat (kapolresta) akan berpangkat kombes dengan golongan II B1,’’ kata Truno kepada para wartawan, Selasa (12/11).
Dikatakan Truno, selain pangkat kapolresta naik, pejabat di bawahnya, yaitu para kasat, akan naik menjadi kompol. Sebelum perubahan status, para kasat di kedua polres tersebut berpangkat AKP.
Truno mengatakan, perubahan status itu sudah lama diusulkan Polda Jabar ke Mabes Polri. Setelah melalui pembahasan di Mabes Polri, akhirnya usulan tersebut disetujui.
"Usulan tersebut tentunya sudah melalui sebuah kajian mendalam oleh Polda Jabar. Dasarnya hakikat ancaman, karakteristik wilayah, dan jumlah penduduk di kedua wilayah tersebut. Kenaikan status ini akhirnya akan bermuara pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat,’’ jelas Truno.
Dengan keluarnya surat keputusan Kapolri, lanjut Truno, maka aturan tersebut sudah berlaku. Sedangkan kapan penerapan aturan tersebut, tinggal menunggu peresmian. ‘’Tinggal menunggu peresmian sekaligus melantik pejabat di kedua polresta tersebut,’’ kata dia.
Kenaikan status kedua polres tersebut disambut positif oleh masyarakat. Menurut Edi Raharja (54 tahun), warga Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, dengan kenaikan status tersebut Polres Bandung pun akan dipimpin seorang kombes. Ia berharap dengan peningkatan status tersebut juga dibarengi dengan pelayanan yang lebih maksimal kepada masyarakat.
‘’Pelayanan dalam hal kebutuhan masyarakat akan administrasi seperti pembuatan dan perpanjangan SIM dan STNK. Dan yang terpenting adalah peningkatan rasa aman masyarakat," kata Edi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
