Senin 11 Nov 2019 21:19 WIB

Kemenag Tulis Ulang Buku Agama untuk Hentikan Radikalisme

Perubahan utama buka pelajaran agama bertujuan untuk mendorong toleransi.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Teguh Firmansyah
Jam pelajaran agama (ilustrasi)
Foto: Antara
Jam pelajaran agama (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) tengah melakukan perubahan isi buku ajaran agama murid sekolah yang berlaku di semua tingkatan sekolah. Tujuannya demi mencegah paham radikalisme merangsek masuk ke dunia pendidikan.

"Kami lakukan perubahan secara besar-besaran dan masif. Desember 2019 nanti diluncurkan," kata Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Kamaruddin dalam forum diskusi media, FMB 9, di ruang serbaguna Kemenkominfo pada Senin (11/11).

Baca Juga

Kamarudidn menekankan perubahan utama dalam buku pelajaran bertujuan mendorong toleransi. "Kita ingin pendidikan agama di sini, bukan saja menjadikan kita semakin soleh, taat beribadah, tetapi juga mengajarkan hubungan yang baik dengan sesama manusia. Menjadikan agama sebagai perekat sosial," ujarnya.

Selain itu, Kemenag juga tengah melakukan moderasi agama untuk para guru dan seluruh jajaran Kemenag. Moderasi dimaksudkan untuk mengarusutamakan beragama yang moderat.

"Tujuannya yaitu menjalankan agama secara moderat, yang toleran terhadap sesama tanpa harus meninggalkan keyakinan agamanya," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement