REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pembangunan Masjid Apung Ancol ini merupakan salah satu bentuk perwujudan wisata kultural di Jakarta. Melihat karakteristik masjid yang modern dan futuristik, Anies menganggap Masjid Apung dapat menghadirkan sensasi dan pengalaman baru bagi warga Jakarta saat beribadah.
“Kita bersyukur karena apa yang Jakarta inginkan untuk menjadikan Ancol menjadi tempat wisata multi aspek, salah satunya aspek kultural, dapat terwujud dengan adanya Masjid Apung ini. Ada sensasi yang dapat dinikmati pengunjung saat mengunjungi Masjid Apung ini, misalnya sensasi seolah sholat di atas hamparan laut,” kata Anies saat menyampaikan sambutan di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (9/11).
Dia berharap, pembangunan masjid ini dapat sesuai target, sesuai anggaran dan berkualitas, sehingga Ramadhan 2020 mendatang, warga Jakarta dapat bisa menikmati masjid ini dengan segala sensasinya.
“Saya harap masjid ini on schedule, on budget dan on quality dan kalau itu semua terpenuhi, insya Allah tahun depan kita bisa menikmati masjid ini, kalau perlu bisa menjadi tujuan beritikaf pada ramadhan 2020 nanti. Masjid ini juga bisa merangsang wilayah lain untuk membangun masjid yang tidak kalah bagus dari masjid apung,” sambungnya.
Masjid Apung Ancol merupakan masjid terapung pertama di Jakarta akan segera dibangun di kawasan pantai Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk melakukan seremoni pemancangan tiang (ground breaking) pertama pada Sabtu (9/11).
Acara pemancangan tiang ini, disaksikan langsung oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla. Konsultan Arsitek Perencana Masjid Apung Ancol, Andra Matin mengatakan, proses pembangunan masjid yang akan menjadi ikon baru Ancol ini, kemungkinan akan memakan waktu satu tahun.
Menurut Andra, masjid ini akan memiliki luas 2.000 meter persegi dan mampu menampung hingga 2.500 orang jamaah. Dia yakin, masjid yang lokasinya berada di sekitar pintu masuk timur Ancol ini, akan menjadi tempat ibadah yang memiliki arsitektur unik dan satu-satunya di Jakarta.
Andra menjelaskan, masjid ini akan berbentuk segi lima yang merepresentasikan lima rukun Islam serta jumlah waktu shalat wajib. Tinggi masjid yang direncanakan akan mencapai 25 meter ini, disesuaikan dengan jumlah Nabi yang juga berjumlah 25.
“Pada sisi luar masjid akan terdapat enam buat menara yang melambangkan rukun iman,” kata Andra saat menyampaikan sambutan di acara ground breaking di Jakarta, Sabtu (9/11).
“Desain masjid ini kalau dari atas seperti bulan dan bintang dilengkapi enam titik berlian, dan dari luar masjid ini menyerupai bentuk kapal phinisi, kapal khas Masyarakat Bugis,” tambah dia.
Andra mengatakan, Ancol saat ini juga sedang menyelenggarakan sayembara gagasan desain Masjid Apung. Sayembara ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat dan arsitek muda untuk dapat berkontribusi dan mengembangkan idenya dalam pembangunan Masjid Apung.