Sabtu 09 Nov 2019 05:43 WIB

Wali Kota Paparkan Rencana Rebranding Tangerang

Rebranding dibutuhkan karena Wali Kota kesulitan gaet investor masuk Tangerang.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Indira Rezkisari
Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah menerima kunjungan perwakilan Republika di kantornya pada Jumat, (8/11).
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah menerima kunjungan perwakilan Republika di kantornya pada Jumat, (8/11).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wali Kota (Walkot) Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah berencana melakukan rebranding atau pencitraan ulang terhadap kotanya. Arief menyampaikan pencitraan ulang Kota Tangerang didasari belum maksimalnya potensi di sana.

Kota Tangerang belum begitu terkenal meski terletak di sebelah Ibu Kota. Upaya pembangunan citra agar target Kota Tangerang sebagai kota penyedia industri dan jasa tercapai.

Baca Juga

"Tahun depan rebranding Kota Tangerang, bagaimana nama Tangerang makin menasional. Kan Tangerang di sebelah Jakarta," katanya, Jumat (8/11).

Kurang terkenalnya Tangerang, kata dia, dirasakan saat mencari investor. Ia mengungkap adanya kesulitan menemukan investor. Para investor, ia sesalkan malah ada yang lari ke Jawa Tengah.

Padahal, menurutnya letak kota Tangerang strategis karena dekat dengan bandara Soekarno-Hatta. Akses transportasi ke sana juga makin mudah dengan adanya kereta bandara, KRL dan transportasi daring.

"Saya cari investasi, misalnya Fedex malah buka kantor di Semarang. Kita akhirnya ingin rebranding Kota Tangerang itu market besar karena strategis ada bandara. Ke mana-mana dekat," ujarnya.

Ia menjelaskan rebranding bertujuan membuat Kota Tangerang makin terkenal di sektor industri dan jasa. Dengan begitu, maka perekonomian masyarakat akan meningkat.

"Tangerang akan fokus kota industri jadi kota seribu industri dan sejuta jasa. Jumlah kunjungan hotel juga makin naik tiap tahun," sebutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement