REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Isu bergabungnya Politikus Demokrat Deddy Mizwar ke Partai Gelora mendapat respons dari Fahi Hamzah, selaku salah satu inisiator partai tersebut. Fahri mengaku telah bertanya langsung ke Deddy Mizwar.
"Saya sudah tanya beliau dan jawabannya: “Gelombang perubahan 20 tahunan membutuhkan adaptasi yang cepat dan tepat jika tidak maka deras arusnya akan menenggelamkan," kata Fahri dalam pesan singkat yang diterima Republika.co.id, Jumat (8/11).
Fahri masih belum memberikan kejelasan lebih rinci terkait status Deddy Mizwar. Terlebih, selama ini Deddy diketahui merupakan Politikus Partai Demokrat. "Itulah jawaban sementara," ujar Fahri singkat.
Sebelumnya eks Wakil Gubernur Jawa Barart Deddy Mizwar menunjukkan simbol dukungan ke Partai Gelora yang didirikan oleh Fahri Hamzah. Gestur itu ditunjukkan dalam media sosial Twitter pribadi Deddy Mizwar.
Dengan menggunakan akun @Deddy_Mizwar_, ia mengunggah foto diri mengepalkan tangan kiri. Deddy yang mengenakan arloji biru menuliskan keterangan foto atau caption "GELORA... Perjalanan baru.. Visi Baru... Arah Baru..."
Cicitan itu diunggah pada Rabu, 6 November 2019 pukul 11.07 WIB. Dalam cicitan yang sama, Deddy menyertakan tautan unggahan dari akun Twitter Fahri Hamzah. Adapun tautan yang disertakan Dedy itu diunggah Fahri dua hari sebelumnya, pada 4 November 2019.
Ungghan Fahri berisikan foto calon kader kader Gelora. Fahri memberikan keterangan foto, bahwq yang ada di foto tersebut adalah Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, Bendahara Umum, serta para ketua bidang.
"Ijin Teman2 hari ini sebagian penggagas; Ketum, Waketum, Sekjen, Bendum dan para ketua bidang...Partai Gelombag Rakyat Indonesia atau #GeloraIndonesia bertemu dengan Notaris...dan memulai sebuah proses pendaftaran badan hukum. Doakan ya, semoga diperlancar oleh Allah SWT," tulis Fahri dalam tautan yang disertakan Deddy Mizwar.
Dari sejumlah komentar, muncul spekulasi bahwa Deddy yang selama ini dikenal sebagai Politikus Partai Demokrat, kini bergabung dengan partai Fahri Hamzah dan Anis Matta tersebut.
Secara terpisah, politikus Gelora Mahfudz Siddiq mengatakan, ada rencana tokoh - tokoh Partai Gelora dari seluruh Indonesia untuk berkumpul. Acara tersebut akan digelar pada 10 November 2019 mendatang.
"Ada rencana kumpul-kumpul para penggagas Gelora Indonesia dari seluruh provinsi pada 10 November," kata Mahfudz.
Eks Poltikus PKS ini menyebut, acara kumpul itu untuk peringatan Hari Pahlawan sekaligus mengonsolidasi langkah panjang Gelora, serta persiapannya menuju kontestasi politik. Namun, ia mengatakan, Gelora Indonesia yang lahir pada 28 Oktober itu tak akan langsung dideklarasikan.
"Deklarasi baru akan dilakukan jika semua aspek kelengkapannya sudah siap dan selesai semua. Karena untuk mendapat status badan hukum sebagai parpol kan banyak dan berat," ujar Mahfudz.
Ia menambahkan, deklarasi resmi nantinya akan digelar setelah urusan status badan hukum ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) terkait Gelora sebagai Parpol sudah tuntas. "Tanggal 10 November lebih sebagai silaturahim nasional penggagas Gelora Indonesia," ujar dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
