REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT -- Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengatakan sebagian kawasan hutan di wilayahnya mengalami kerusakan dan membutuhkan penanganan serius.
"Sejumlah kawasan hutan di Bangka Belitung sudah rusak akibat berbagai kegiatan masyarakat dan perlu mendapat penanganan yang serius," katanya, Jumat (8/11).
Ia mengemukakan pentingnya pelibatan seluruh lapisan masyarakat dalam memulihkan kawasan hutan yang rusak dan menjaga kelestarian hutan. "Saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu menjaga alam agar tetap lestari agar dapat diwariskan bagi generasi yang akan datang," katanya.
Ia menambahkan, jangan sampai kerusakan alam, baik di kawasan hutan masyarakat dan hutan lindung dirusak hanya untuk kepentingan pribadi. Menurut data Dinas Kehutanan Provinsi Bangka Belitung, luas kawasan hutan yang rusak mencapai 2.000 hektare lebih.
"Terdata mencapai 2.000 lebih hektare kawasan hutan, semua jenis, yang mengalami kerusakan oleh berbagai akitivitas seperti kegiatan penambangan biji timah ilegal, penebangan kayu, dan pengrusakan lainnya," kata Kepala Dinas Kehutan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Marwan.