Senin 04 Nov 2019 21:41 WIB

Cekcok Sopir Ambulans dan Polantas di Medan Berujung Damai

Membawa pasien, sopir ambulans diminta bersabar oleh polantas di jalan yang macet.

Ambulans (Ilustrasi)
Foto: Republika TV/Fakhtar Khairon Lubis
Ambulans (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kapolda Sumatra Utara Irjen Pol Agus Andrianto kembali mengingatkan jenis kendaraan yang harus mendapatkan prioritas untuk melaju di jalanan. Ia mengungkapkan, mobil polisi lalu lintas yang sedang menjalankan tugas pengaturan di jalan raya dan ambulans yang membawa orang harus diutamakan untuk lebih dulu lewat oleh masyarakat.

"Masyarakat juga harus dapat memaklumi tugas yang sedang dilaksanakan petugas kepolisian lalu lintas, begitu juga sopir yang membawa orang sakit di dalam mobil ambulans tersebut," kata Andrianto di Mapolda Sumut, Senin.

Mobil polisi lalu lintas, menurut dia, bertugas mengatur kemacetan di jalan raya. Dengan begitu, pengguna jalan bisa tertib dan melaju dengan lancar serta tidak mengalami kendala.

"Sedangkan mobil ambulans membawa orang yang sedang sakit dan perlu mendapat pertolongan secepatnya harus diprioritaskan. Ini adalah menyangkut tugas kemanusiaan," ujar jenderal bintang dua itu.

Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Tebingtinggi AKP S Siagian mengatakan kasus cekcok antara personel unit lantas Brigadir UM Pasaribu dengan sopir ambulans Rumah Sakit Pamela, Zulfan, telah berakhir damai. Kasus yang rekamannya viral di media sosial itu terjadi pada Sabtu (2/11) sekitar pukul 12.00 WIB.

Dia menjelaskan, pertengkaran terjadi ketika personel unit lantas Brigadir UM Pasaribu sedang mengatur lalu lintas di persimpangan Jalan KF Tandean, Tebingtinggi. Saat itu, lalu lintas padat karena jam pulang sekolah.

Pada saat arus lalu lintas padat itu, menurut Siagian, mobil ambulans dengan pengemudi Zulfan meminta jalan dengan menghidupkan sirene. Pasaribu selaku petugas meminta sopir untuk bersabar, namun Zulfan tetap ingin melaju dengan alasan membawa pasien.

Keduanya akhirnya bertengkar dan bahkan sempat adu fisik seperti yang terekam dalam video yang beredar. Siagian menyatakan bahwa kedua belah pihak telah dimintai keterangannya terkait peristiwa tersebut dan kini juga sudah berdamai melalui jalur musyawarah di Polres Tebingtinggi.

"Jadi, tidak ada masalah lagi setelah sebelumnya ada salah pengertian atau miskomunikasi," ujarnya saat dikonfirmasi mengenai kasus bertengkarnya aparat kepolisian dan sopir ambulans di Tebingtinggi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement