REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jatim Bob Saril mengungkapkan, pihaknya akan kembali membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk menerangi 23 pulau di Madura pada 2020. Tahun ini, kata Bob, PLN Jatim membangun 8 PLTS untuk menerangi delapan pulau di Madura.
"Tahun ini kita menerangi 8 pulau di Madura. Nanti kita tahun depan ada 23 pulau. Yang tahun ini anggarannya sampai Rp 56 miliar," ujar Bob Saril di Surabaya, Ahad (3/11).
Bob menjelaskan, pembangunan PLTS untuk menerangi pulau-pulau di Madura tersebut, merupakan bagian dari upaya mencapai rasio elektrifikasi 100 persen di Jatim. Saat ini, rasio elektrifikasi Jatim masih di angka 97,9 persen. Artinya, masih ada sekitar 250.000 rumah tangga yang belum menikmati listrik.
"Di Jatim masih ada daerah-daerah, khususnya pulau-pulau di Madura yang belum terlistriki," kata Bob Saril.
Bob Saril menjelaskan alasan dipilihnya PLTS untuk menerangi kepulauan di Madura tersebut. Menurutnya, PLTS menjadi pilihan paling tepat, karena di sana energi yang paling banyak adalah energi mata hari. PLTS yang dibangun juga dipasangi baterai agar tetap bisa menghasilkan listrik saat tidak ada sinar mata hari.
"Di sana yang paling banyak kan mata hari. Maka dipasang lah PLTS komunal. PLTS komunal ini kelebihannya dia pakai baterai. Jadi untuk kalau gak ada cahaya itu kalau malam ini pakai baterai. Ini akan terus kita kembangkan untuk di pulau," kata Bob Saril.