REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi salah satu partai yang belum merampungkan nama pimpinan untuk pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD). Rencananya, partai dengan warna dominan biru itu akan menyerahkan nama pimpinan AKD dari fraksinya, sebelum rapat paripurna.
"Jadi kita Insya Allah malam ini finalisasi, besok akan kita serahkan (nama pimpinan AKD) sebelum rapat paripurna," ujar Sekretaris Fraksi PAN di DPR, Yandri Susanto di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (28/10).
Ia menjelaskan, fraksinya mendapatkan mendapat posisi Ketua Komisi VIII dan 5 Wakil Ketua. Saat ini, sejumlah nama sedang dikonsultasikan dengan DPP PAN.
Namun, ia menegaskan bahwa penentuan nama pimpinan dari fraksinya tidak berjalan alot. Yandri beralasan, ada sejumlah komisi yang tidak terlalu diminati oleh kadernya.
"Sementara komisi ini tidak ada yang minat, ini yang perlu kita komunikasikan. Padahal menurut saya semua komisi itu sama," ujar Yandri.
Yandri mengatakan, ada sejumlah komisi "basah" yang diincar banyak anggota DPR. Ia mengungkapkan, setidaknya ada tiga, yaitu Komisi III, V, dan XI.
Lalu, terdapat dua komisi yang paling tidak diminati, yakni Komisi II dan VIII. Hal inilah yang membuat Fraksi PAN hingga saat ini belum merampungan nama pimpinan AKD.
"Ini yang mungkin mau kita atur komposisi yang terbaik. Walaupun nanti komposisi yang kami atur itu tidak permanen. Kita setahun itu evaluasi, bisa nanti rolling lagi," ujar Yandri.