Senin 28 Oct 2019 17:53 WIB

Pengolahan Kayu Terbakar di Tasikmalaya, Rugi Ratusan Juta

Api yang bersumber dari tempat pengolahan kayu itu juga membakar warung warga.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Friska Yolanda
Kebakaran melanda sebuah pabrik kayu di Kelurahan Kersanagara, Kecamatan Cibereum, Kota Tasikmalaya, Senin (28/10) siang.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Kebakaran melanda sebuah pabrik kayu di Kelurahan Kersanagara, Kecamatan Cibereum, Kota Tasikmalaya, Senin (28/10) siang.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kebakaran melanda sebuah pabrik kayu di Kelurahan Kersanagara, Kecamatan Cibereum, Kota Tasikmalaya, Senin (28/10) siang. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu tapi kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Salah satu saksi mata, Maksum (48 tahun) mengatakan, api pertama muncul pada sekitar pukul 11.30 WIB. Api yang muncul dari dalam tempat pengolahan kayu dengan cepat membesar.

Baca Juga

"Warga langsung memadamkan dengan alat seadanya. Bahkan sempat diumumkan di masjid," kata dia di lokasi, Senin (28/10).

Api yang bersumber dari tempat pengolahan kayu itu juga membakar warung milik Maksum yang berada tepat di sampingnya. Bukan hanya barang dagangannya, alat usaha tambal ban miliknya pun habis terbakar api.

Beruntung, keluarganya yang ketika itu berada di dalam warung berhasil menyelamatkan diri. Namun, hampir semua barang-barang miliknya tak bisa diselamatkan.

"Api cepat besarnya. Kalau ditotal, saya saja rugi Rp 20 juta," kata dia.

Petugas pemadam kebakaran (Damkar) dari Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar Kota Tasikmalaya, Samsudin mengatakan, pihaknya menerima laporan telah terjadi kebakaran pada pukul 12.00 WIB. Tiga unit mobil damkar diterjunkan.

"Sampai di TKP api sudah besar. Karena lokasi di pinggir jalan, pasokan air mudah," kata dia.

Butuh waktu sekitar 90 menit untuk bisa memadamkan api. Hingga pukul 13.30 WIB, proses pendingan masih dilakukan oleh petugas damkar. 

Ia menyebutkan, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

"Penyebab kebakaran masih belum bisa dipastikan. Kita serahkan ke polisi," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement