REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Sifordagin). Aplikasi tersebut berisi data perkembangan harga komoditi pokok yang ada di Kota Depok.
"Kami gunakan aplikasi Sifordagin untuk memudahkan pemantauan perkembangan harga bahan kebutuhan pokok," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris usai peluncuran aplikasi Sifordagin di Balai Kota Depok, Sabtu (26/10).
Menurut Idris, melalui aplikasi Sifordagin ini, nanti ada update tentang perkembangan harga bahan kebutuhan pokok yang ada di beberapa pasar tradisional di Kota Depok.
"Selain itu, aplikasi ini juga bisa membantu kita menganalisis inflasi di kota Depok, sehingga kita bisa merekayasa bagaimana cara mengendalikasi inflasi agar harga bahan kebutuhan pokok dapat terus stabil," terangnya.
Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok, Dadang Supriatna menjelaskan, aplikasi Sifordagin tersebut berisi data perkembangan harga 53 komoditas pokok yang ada di tujuh pasar yakni di Pasar Cisalak, Pasar Sukatani, Pasar Tugu, Pasar Agung, Pasar Kemiri, Pasar Musi Baru, dan Pasar Depok Jaya.
"Nanti data perkembangan harga bahan kebutuhan pokok ini akan diinput langsung oleh kontributor yang ada di beberapa pasar, sehingga masyarakat bisa melihat harga paling murah ada di pasar yang mana," jelas Dadang.
Dia menambahkan, aplikasi Sifordagin tersebut kini telah terintegrasi dengan aplikasi Depok Single Window (DSW). Untuk itu, bagi masyarakat yang ingin mengetahui harga bahan kebutuhan pokok dapat mengaksesnya melalui aplikasi DSW. "Mudah-mudahan apliaksi Sifordagin ini semakin meningkatkan pelayanan kami kepada masyarakat," harap Dadang.