Senin 28 Oct 2019 07:34 WIB

Pengungsi Wamena Siap Berdialog dengan Jokowi

Sekitar 50 orang masih mengungsi karena rumah mereka habis dibakar.

Sejumlah warga antre mengambil makanan di posko pengungsian Tongkonan Toraja, Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Sabtu (12/10/2019).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Sejumlah warga antre mengambil makanan di posko pengungsian Tongkonan Toraja, Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Sabtu (12/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, pengungsi Wamena saat ini siap menerima kunjungan dan berdialog dengan Presiden Jokowi.

"Para pengungsi saat ini sudah siap berdialog dengan Presiden, walaupun mereka sudah tidak lagi berada di pengungsian karena ditampung dan menumpang di rumah warga. Namun terkadang terutama di malam hari, beberapa diantaranya terutama anak-anak dan perempuan masih pergi mengungsi di rumah ibadah dan instalasi militer," kata Waterpauw melalui telepon, Senin (28/10).

Baca Juga

Dia mengatakan, warga yang masih mengungsi itu akibat tidak lagi memiliki rumah setelah dibakar pendemo saat kerusuhan 23 September lalu. “Sekitar 50 orang yang masih mengungsi itu adalah korban yang tidak lagi memiliki rumah akibat dibakar perusuh,“ katanya.

Waterpauw mengatakan saat ini situasi keamanan menjelang kunjungan Jokowi relatif kondusif. Secara keseluruhan situasi di Papua dan dua kota yang akan dikunjungi Presiden Jokowi yakni Wamena dan Jayapura, aman dan terkendali.

“Saat ini saya bersama Pangdam XVII Cenderawasih, sejak Ahad (27/10) sudah berada di Wamena,” kata Waterpauw.

Presiden Jokowi dijadwalkan mengawali kunjungannya di Papua ke Wamena untuk melihat langsung kondisi wilayah itu, Senin (28/10) . Kerusuhan di Wamena menyebabkan 33 orang meninggal dan ribuan rumah, bangunan dan kendaraan dibakar. Kemudian, Jokowi akan ke Jayapura untuk meresmikan jembatan Yotefa yang membentang di atas teluk Yotefa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement