Sabtu 26 Oct 2019 09:02 WIB

Banyaknya Wamen Ditakutkan Buat Pemerintahan tak Efisien

PAN membandingkan komposisi pemerintahan Indonesia dengan Australia.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Indira Rezkisari
Drajad Wibowo
Foto: Republika/Prayogi
Drajad Wibowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo telah melantik 12 orang wakil menteri yang akan bekerja dalam Kabinet Indonesia Maju. Partai Amanat Nasional (PAN) melihat hal tersebut tak mencerminkan pemerintahan yang ramping dan efisien.

"Dengan 12 Wamen pemerintah terlihat sangat gemuk. Jelas hal ini sangat menambah birokrasi dan anggaran, juga tidak mencerminkan pemerintahan yang ramping dan efisien," ujar Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN, Drajad Wibowo kepada wartawan, Sabtu (26/10).

Baca Juga

Ia membandingkan pemerintahan Jokowi dengan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Muhammad. Di sana, anggota kabinet hanya terdapat 26 orang, tanpa satupun wakil menteri.

"Di Australia saat ini kabinet berisi 23 orang termasuk PM Scott Morrison dan Wakil PM Michael McCormack. Beberapa diantaranya malah merangkap dua portofolio," ujar Drajad.

Maka dari itu, ia menilai hadirnya menteri merupakan ajang bagi Jokowi untuk mengakomodasi pihak yang telah mendukungnya pada Pilpres 2019. Sehingga kabinet saat ini akan terlihat sangat gemuk, tanpa memperhatikan integritas dan kompetensinya.

"Jadi, kabinet sekarang memang lebih mementingkan pesta bagi kue, dari pada efisiensi pemerintahan," ujar Drajad.

Diketahui, Presiden Joko Widodo telah melantik 12 wakil menteri ke Istana Negara, Jakarta. Mereka sebelumnya sudah berdatangan sejak Jumat (25/10) pagi, dengan mengenakan kemeja berwarna putih.

Nama wakil menteri yang dilantik, yakni Dirut Inalum Budi Gunadi Sadikin, diikuti oleh mantan Bendahara Umum TKN Sakti Wahyu Trenggono, dan politikus PPP Zainut Tauhid. Selanjutnya, politikus Perindo Angela Tanoesoedibjo, politikus PSI Surya Chandra, dan mantan Bupati Jayawijaya Wempi Wetimpo.

Kemudian ada pula Dirut Mandiri Kartiko Wiryoatmojo, Dubes AS Mahendra Siregar, dan pejabat Badan Restorasi Gambut Alue Dohong. Ditambah, Ketua Umum Relawan Projo Budi Arie Setiadi, politikus Golkar Jerry Sambuaga, serta Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement