Jumat 25 Oct 2019 22:17 WIB

Berenang Penyebab 5 Pelajar Wafat di Kampung Baduy

5 pelajar berasal dari SMP Budhaya 3 Santo Agustinus, Jakarta Timur.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Nashih Nashrullah
Lima siswa SMP asal Jakarta tewas tenggelam di sungai Gajeboh Baduy luar saat kunjungan wisata ke pemukiman Suku Baduy, Lebak, Banten, Jumat (25/10).
Foto: Dok Tagana Lebak
Lima siswa SMP asal Jakarta tewas tenggelam di sungai Gajeboh Baduy luar saat kunjungan wisata ke pemukiman Suku Baduy, Lebak, Banten, Jumat (25/10).

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK— Lima pelajar SMP tewas tenggelam saat melakukan kunjungan wisata ke pemukiman suku Baduy di Kabupaten Lebak, Banten. Para korban yang berasal dari Jakarta ini tenggelam saat berenang di Sungai Gajeboh Baduy luar.

Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Lebak, Iwan Hermansyah, menyebut peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu rombongan wisata yang berasal dari SMP Budhaya 3 Santo Agustinus, Jakarta Timur ini sedang melakukan aktivitas berenang di sungai tersebut. 

"Para korban saat itu sedang study tour, mereka siswa SMP 3 Budhaya Santo Agustinus Jakarta, korban ada  lima orang meninggal karena tenggelam di Gungai Gajeboh Baduy luar," jelas Iwan Hermansyah, Jumat (25/10). 

Korban meninggal menurutnya diduga masuk ke bagian sungai yang disebut warga baduy sebagai ''Leuwi' atau bagian sungai yang dalam saat berenang di sungai Gajeboh itu. Kejadian masuk kedalam Leuwi ini yang diduganya menjadi penyebab para korban meninggal.

"Jadi saat berenang di sungai gajeboh itu kemungkinan korban masuk ke Leuwi istilah orang Lebaknya, Leuwi itu bagian sungai yang dalam," jelasnya.

Sementara itu Wakapolres Lebak Kompol Wendy Andrianto menyebut para korban datang ke pemukiman Suku Baduy bersama 120 orang rombongan sekolah SMP 3 Budhaya Santo Agustinus pada Jumat (25/10) pagi. Namun saat kunjungan wisata tersebut diduga rombongan berenang di sungai tanpa seizin warga setempat. 

"Belum ada keterangan pasti penyebab meninggalnya korban, keterangannya cuma mandi atau berenang tanpa izin saja," jelas Wakapolres.

Pada saat wartawan Republika mengkonfirmasi peristiwa ini, para korban masih berada di Puskesmas Cisimeut untuk dilakukan pemeriksaan dan rencananya akan dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adjidarmo, Rangkasbitung. 

Polisi saat ini juga sedang memeriksa keterangan para saksi mata dan pihak SMP 3 Budhaya Santo Agustinus. "Akan dibawa ke RSUD Adjidarmo untuk kita autopsi dan mulai pihak sekolah dan saksi sedang kita periksa," jelasnya.

Adapun nama-nama korban meninggal tenggelam di Sungai Gazebo Baduy luar ini adalah Malvin Reizen alvino, Moses imanuel baskoro, Sahrul Ramadhan, Paskaleo Anesho Telaumbanua dan Christiano Arthur Immanuel Rumahorboro. Alkhaledi kurnialam

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement