Rabu 23 Oct 2019 10:11 WIB

Pekanbaru Tambah Jam Belajar Siswa Setelah Libur Akibat Asap

Penambahan jam belajar siswa akan dimulai pada November.

Red: Nur Aini
Sejumlah pengendara melintas di atas jembatan Siak I dan III ketika kabut asap tipis kembali menyelimuti Pekanbaru, Riau, Rabu (16/10/2019).
Foto: Antara/Rony Muharrman
Sejumlah pengendara melintas di atas jembatan Siak I dan III ketika kabut asap tipis kembali menyelimuti Pekanbaru, Riau, Rabu (16/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru akan memajukan dan menambah jam belajar siswa setelah beberapa kali meliburkan sekolah akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan.

"Kita akan mulai terobosan ini November," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal di Pekanbaru, Rabu (23/10).

Baca Juga

"Biasanya terobosan UN pada Januari 2020. Namun, tahun ini kita percepat mulai November," ujarnya menambahkan.

Penambahan jam belajar, ia mengatakan, akan dilakukan di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama guna mempersiapkan siswa menghadapi ujian sekolah dan ujian nasional. "Jadi jadwal terobosan ini hanya bagi murid kelas VI dan kelas IX," kata Abdul.

"Beberapa sekolah sudah memajukan jadwalnya," katanya.

Abdul menjelaskan, Dinas Pendidikan sudah menyosialisasikan rencana pemajuan dan penambahan jam belajar siswa ke semua sekolah.

Pada September 2019, Pekanbaru beberapa kali meliburkan kegiatan belajar siswa di sekolah karena kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang membuat kualitas udara memburuk dan membahayakan kesehatan. Dinas Pendidikan Pekanbaruingin memastikan kalender pendidikan tidak banyak terganggu akibat bencana kabut asap. Hanya ujian tengah semester saja yang pelaksanaannya sebagian diundur akibat kabut asap.

"Tengah semester sedianya akhir September, tetapi sampai kini masih ada yang sedang berlangsung," kata Abdul.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement