Selasa 22 Oct 2019 16:44 WIB

Jasa Marga Tutup Sementara Akses Tol ke Purbaleunyi

Petugas Jasa Marga masih melakukan evakuasi kendaraan di Tol Purbaleunyi.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Indira Rezkisari
Kebakaran pipa pertamina terjadi di kawasan Melong Mancong, Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Selasa (22/10).
Foto: Netizen
Kebakaran pipa pertamina terjadi di kawasan Melong Mancong, Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Selasa (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi menutup sementara akses Tol Km 131 jalur A, Kota Cimahi. Penutupan akses dalam tol disebabkan kebakaran pipa milik Pertamina. Sampai saat ini, petugas terkait masih melakukan evakuasi terhadap kendaraan yang masih terjebak di dalam tol.

Humas PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi, Nandang Elan, mengatakan, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Lokasinya, di area pekerjaan proyek kereta cepat Indonesia-Cina (KCIC). Dugaan sementara, kebakaran diakibatkan adanya bored pile KCIC yg mengenai pipa bahan bakar Pertamina yang menghubungkan Bandung-Cilacap.

Baca Juga

"Saat ini, Jalur A Tol Purbaleunyi, ditutup sementara. Kemudian, kendaraan dari Jakarta, dialihkan menuju GT Baros dan GT Pasteur," ujarnya, Selasa (22/10).

Kemudian, untuk jalur B dialihkan menuju GT Pasir Koja. Selain itu, jalur B dibuka kondisional bahu dan lajur 1. Pihaknya juga, sudah melakukan himbauan melalui VMS.

Adapun, pengguna jalan yang terjebak dari Km 128 sampai dengan Km 130, maka diarahkan untuk putar balik di U-Turn Km 129.Saat ini, kepadatan jalur A kurang lebih ekornya ada di Km 125. Sedangkan, untuk jalur B kurang lebih ekor antriannya di Km 132.

"Penanganan kebakaran diperkirakan sekitar 6 sampai 12 jam. Saat ini PIC KCIC dan Pertamina sudah di lokasi," ujarnya.

Sedangkan penanganan sementara, sudah ada delapan unit Damkar di lokasi. Serta, untuk pipa section Bandung-Padalarang sudah ditutup. Sehingga, kebakaran relatif menunggu habisnya bahan bakar yang elevasinya lebih tinggi dari lokasi kejadian.

Upaya tambahan yg sedang diupayakan adalah dengan menyemprotkan chemical pemadam. Sedangkan, jumlah korban dari pengguna jalan, sampai saat ini nihil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement