REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar bergabungnya Partai Gerindra dalam kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih simpang siur setelah pelantikan presiden. Namun, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo mengaku siap jika dirinya ditunjuk untuk mengisi kursi menteri.
"Saya dilatih, diajarkan, Pak Prabowo dalam kondisi apa pun harus selalu siap," ujar Edhy di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Ahad (20/10).
Ia menjelaskan, Partai Gerindra memang memiliki banyak kader yang memiliki kompetensi yang baik. Karena itu, ketika ditunjuk untuk mengemban suatu posisi mereka akan siap.
Terkait dirinya, Edhy juga mengaku memiliki segudang pengalaman saat menjadi anggota parlemen selama tiga periode. Termasuk saat menempati posisi Ketua Komisi IV DPR pada periode 2014-2019.
"Alhamdullilah kemarin 5 tahun jadi Ketua Komisi IV dengan kekurangan tentunya ada beberapa yang kita hasilkan," ujar Edhy.
"Kita (Gerindra) lulus tanpa ada gangguan, termasuk gangguan dari pelanggaran-pelanggaran, kita terus fokus ke depan," lanjutnya.
Presiden Joko Widodo berencana memperkenalkan susunan kabinet barunya bersama Ma'ruf Amin kepada masyarakat pada Senin (21/10) pagi. Rencana ini sudah disampaikannya sebanyak tiga kali pada Minggu kemarin, di sebelum dan sesudah momen pelantikannya sebagai Presiden RI di Gedung MPR/DPR.
"Besok kita akan kenalkan dulu, menteri-menteri, yang telah kita pilih, kita kenalkan. Ya setelah dikenalkan, tentu saja ya akan segera dilantik," ujar Jokowi.